LAMPUNG TIMUR – Partisipasi masyarakat Lampung Timur pada Pilkada Serentak 27 November 2024 rendah. Hal itu terlihat dari jumlah warga yang hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) cukup sepi, warga diduga banyak memilih Golput.
Hal tersebut dampak dari minimnya sosialisasi ditengah masyarakat terkait pentingnya memberikan hak pilih di Pilkada Serentak 2024 untuk menentukan pemimpin lima tahunan tersebut.
Kondisi tersebut terlihat di wilayah Marga Sekampung dan Sekampug Udik, Kabupaten Lampung Timur. Dari sejumlah TPS di wilayah tersebut, dari pantauan tim media ini, di lapangan terlihat sepi.
“Jumlah warga hadir di TPS untuk memberikan hak suara sepi, hingga pukul 13.00 WIB tidak sampai 50 persen dari jumlah undangan yang hadir. TPS hanya diisi oleh petugas KPPS dan pengawas serta beberapa saksi dari masing-masing calon,”ungkap Warga Desa Gunung Raya, Marga Sekampung kepada Wawai News.
Dikatakan terlihat petugas banyak duduk diam menunggu kehadiran warga untuk memberikan hak suara. Tapi hingga masa pencoblosan selesai, jumlah warga biasanya padat, terlihat sepi, seperti tidak ada pesta demokrasi.
“Suasa Pilkada Serentak 2024, jauh berbeda dibanding lima tahun lalu, apa lagi jika dibanding Pemilu 2024 lalu,”tegas salah satu petugas KPPS.
Hal yang sama juga terjadi di wilayah Sekampung Udik, berdasarkan pantauan langsung di lapangan jumlah warga yang hadir memberikan hak pilihnya cukup sepi.
Sepinya partisipasi warga untuk memberikan hak pilihnya di Pilkada Serentak 2024 diduga karena minimnya sosialisasi, hal lain karena lokasi TPS tidak sama seperti Pemilu dan Pilpres 2024.
“Keberadaanya TPS-nya lumayan jauh, mungkin warga malas selain minimnya sosialsasi dari penyelenggara,”ungkap warga Desa Toba.***
