Scroll untuk baca artikel
Kabar DesaPerikanan

Desa Kertasana Pandeglang, Jadi Pusat Ekspor Budidaya Ikan Mas Koki

×

Desa Kertasana Pandeglang, Jadi Pusat Ekspor Budidaya Ikan Mas Koki

Sebarkan artikel ini
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (ketiga dari kanan) bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan (ketiga dari kiri), dan Menteri Desa Yandri Susanto (kedua dari kiri) dalam acara pencanangan Desa Kertasana di Pandeglang sebagai Desa Ekspor Ikan Mas Koki, Kamis (8/5).

PANDEGLANG – Desa Kertasana di Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi pusat budidaya ikan mas koki. Desa tersebut hari ini dicanangkan sebagai Desa Ekspor Ikan Mas Koki oleh pemerintah.

Diketahui tiga menteri berkumpul di Desa Kertasana, Pandeglang yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan Bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto serta Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Ketiganya mencanangkan Desa Ekspor Ikan Mas Koki di Desa Kartasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Kamis (8/5/2025)

“Kami akan mendukung pengembangan budidaya ikan koki menjadi lebih besar. Jadi memang setiap desa harus memiliki keunggulannya masing-masing. Kalau mau cari koki di sini, kemudian cari patin misalnya, bisa di Lebak,” ungkap Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono di lokasi, Desa Kertasana Pandeglang, Kamis (8/5).

BACA JUGA :  Menteri Edhy: Saya Bukan Menteri Kelautan dan Periklanan

KKP akan menurunkan tim teknis guna mempelajari apa yang dibutuhkan dalam mendukung dan memperbesar produk unggulan ikan mas koki di Desa Kertasana yang menjadi besutan Kementerian Desa tersebut. 

Budidaya ikan koki di Desa Kertasana merupakan hasil kinerja BUM Desa Karya yang dikelola masyarak di bawah binaan PT. Limas Inti Makmur (LIM). Selain memberikan pelatihan kultur pakan alami dan benih ikan hias, PT LIM membeli ikan dari BUMDES.

“Kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Kementerian Desa akan terus kita intensifkan guna mewujudkan desa unggulan perikanan,” ungkapnya.

Selanjutnya PT. LIM melakukan ekspor ke Jepang, Filipina, Vietnam, Eropa, Australia, Afrika Selatan. Ekspor ikan koki dari Desa Kertasana setiap tahunya mencapai 2,5 juta ekor. “Permintaan sangat banyak, kita sampai tidak sanggup. Australia saja setiap dua minggu itu meminta 20-30 ribu ekor,” ujar perwakilan PT LIM Omar Dany.

BACA JUGA :  Temuan Benda Cagar Budaya di Ujung Kulon Penting untuk Peradaban Indonesia

Diketahui bahwa, KKP memiliki program pengembangan desa perikanan tematik untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, terutama di daerah perikanan. Program ini mencakup pengembangan budidaya perikanan air tawar, payau, dan laut yang berbasis kearifan lokal.***