Scroll untuk baca artikel
Kabar DesaKesehatanLampung

Program Sanitasi di Pekon Kaur Gading Diduga Jadi Bahan Kutilan

×

Program Sanitasi di Pekon Kaur Gading Diduga Jadi Bahan Kutilan

Sebarkan artikel ini
Salah satu unit WC dari Program sanitasi perdesaan padart karya Kementerian PUPR tahun 2021 yang dibangun di atas kavlingan kosong di Pekon Kaur Gading, (foto_mat), Minggu (14/8/2022)

Diakuinya, pembangunan 1 unit WC yakni bilik WC dan septic tank di dusunnya hanya menghabiskan 6 sak semen per unit WC dan 1000 bata merah, seharusnya di dusunnya terdapat 10 rumah yang mendapat bantuan WC, tapi dengan alasan tidak cukup syarat sehingga yang terealisasi hanya 8 unit saja.

Tepisah, Ketua KSM pembangunan dan penataan sanitasi masyarakat Pekon Kaur Gading saat dikonfirmasi Mat Juani menyangkal jika pada pengerjaan sistem borongan, ia mengaku pelaksanaannya sudah sesuai juknis.

Scroll untuk baca artikel

“Ongkos tukang sistem harian, sehari 120 ribu untuk tukang dan pekerja biasa 80 ribu, kami tidak menerapkan borongan, semuanya harian, 5 sampai 7 hari mereja mengerjakannya” ujarnya, Minggu(14/8/22).

Mat Juani memaparkan, pemerintah pusat merealisasikan bantuan tersebut berupa dana melalui rekening KSM, sehingga KSM bersama pegawai PU mengelola pembelanjaan material dan ongkos tukang.

“Pembelanjaan material dikelola KSM bersama pihak PU, tiap unit WC diperkirakan oleh pihak PU hannya menghabiskan 8 sampai 9 sak semen” paparnya.

Disampaikannya, di Pekon Kaur Gading sebelumnya diajukan sebanyak 50 unit WC, tapi saat realisasi hanya mendapat sebannyak 42 unit WC saja, dengan pagu anggaran sebesar Rp 7 juta per unit.

“Di pekon kita hanya mendapat 42 unit WC saja, tadinya kita ajukan 50 unit WC dengan pagu anggaran per unitnya 7 juta” pungkasnya.