Stigma Miring Caleg Artis, Choky Sitohang: Saya Akan Jadi Penyeimbang

WAWAINEWS - Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai NasDem Choky Sitohang mengakui ada stigma miring terkait pencalonan artis dianggap tidak kompeten untuk maju sebagai Caleg di Pemilu 2024.

Menurut Presenter juga aktor Choky Sitohang bahwa hal itu lumrah. Namun demikian tentunya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, yang semuanya memiliki hak pilih dan dipilih.

Anggapan miring terkait pencalonan legislatif kepada pegiat seni, budaya apakah itu publik figur seperti artis, kemungkinan karena belum menunjukan kualitas terbaiknya saat dipercaya untuk melayani rakyat.

BACA JUGA : Ustaz Zaky Mubarok Dukung Choky Sitohang Mewakili Kota Bekasi-Depok untuk DPR RI

"Saya memandangnya begiini, kenapa orang bisa berpikir negatif terhadap profesi kami yang berubah haluan ke politik, karena kadang-kadang kawan saya se-profesi juga belum menunjukkan kualitas terbaiknya,"ungkap Choky usai bertemu tim suksesnya di Kota Bekasi pada Sabtu (17/6/2023).

Menurut pandangannya bisa jadi mereka (rekan artis-ed) pandai, berakting, tapi belum memenuhi permasalahan sesungguhnya atau tantangan apa di dunia politik. Sehingga yang dikeluarkan kualitasnya yang biasa di industrinya selama menjalankan profesi.

BACA JUGA : Bertemu Tim Pemenangan di Kota Bekasi, Choky Sitohang Mengajak Objektif Tanggalkan Soal Politik Identitas

Kemudian lanjutnya, ada juga faktor lain seperti gara-gara viral jadi semua di cap sama atau di generisir, tapi semua tentunya bisa menilai kompeten masing-masing.

Choky berharap kehadirannya di kancah politik tanah air, bisa jadi penyeimbang dari rekan satu sesama profesi lain mungkin yang masih berjuang juga dengan mengedukasi masyarakat bahwa profesi mereka adalah mulia, halal dan baik untuk membawa pengaruh ditengah masyarakat.

BACA JUGA : Choky Sitohang Nyaleg untuk DPR RI dari Dapil Kota Bekasi-Depok

Bahkan jelas Choky bahwa untuk Bacaleg artis di Partai NasDem telah melalui seleksi ketat tidak sembarangan dipilih. Tapi harus melalui proses panjang mulai dari integritas, kecakapan dan tentunya kompetensi.