Politik

Ricuh, Pleno KPU Bandalampung Selesai Tanpa Keputusan

×

Ricuh, Pleno KPU Bandalampung Selesai Tanpa Keputusan

Sebarkan artikel ini

Bandarlampung – Pleno terbuka rekapitulasi dukungan perbaikan tingkat kota hasil verifikasi faktual bakal calon perseorangan di Pilwakot Bandarlampung 2020 oleh KPU setempat berakhir tanpa ada kesimpulan, Jumat malam (21/8).

“Belum ada putusannya, plenonya gak diterusin ya kan? Mereka ada hasil, saya juga ada hasil, jadi sama-sama lagi bandingan data. Kita juga punya 28 ribu, mereka 9 ribu,” kata Ike Edwin usai kericuhan di Hotel Radisson, Jumat (21/8).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Sebelumnya, pleno tersebut sempat ricuh, disebabkan pendukung bakal pasangan calon perseorangan Ike Edwin-Zam Zanariah, tepat setelah Ketua KPU Bandarlampung Dedy Triadi membacakan hasil berita acara pleno tingkat Kota Bandarlampung.

BACA JUGA :  100 Kader NasDem Tanggamus Berangkat Menuju GBK

Terkait kericuhan yang disebabkan pendukungnya, Dang Ike, sapaan akrabnya mengatakan, awalnya ia meminta skors waktu selama 15 menit untuk salat magrib.

“Saya lagi di pintu depan itu tiba-tiba dimulai, tapi belum selesai, pleno belum apa apa, gak ada putusannya,” tambahnya.

Ia meminta pleno tingkat kota belum final dan seharusnya ditunda lantaran belum ada titik temu dari semua pihak. Akibatnya, ia dan tim pemenangan merasa dirugikan.

“Gara-gara saya belum di dalem tapi udah dimulai jadi saudara saudara saya ngomel, harusnya nunggu saya dulu sebentar, saya tinggal 10 meter lagi dari pintu,” jelasnya lagi.

Ia mengatakan akan menunggu jadwal pleno selanjutnya karena pleno hari ini belum memiliki keputusan. Ia mengatakan pihaknya memiliki bukti, baik berupa tanda tangan, foto dan saksi kecurangan selama proses verifikasi faktual berlangsung.

BACA JUGA :  Tak Disiplin Anggota Fraksi PDIP di Kota Bekasi Diganti, Kalo di Tanggamus ?

Sementara itu, ketika dimintai keterangan Kapolresta Bandarlampung AKBP Yan Budi Jaya enggan memberikan komentar apapun.

Sebelumnya, sempat terjadi kericuhan
Beberapa pendukung memaksa masuk ke ruang rapat, mereka berteriak dan mengamuk. Aparat kepolisian langsung menghalau massa kembali ke luar ruangan.

Terdengar pecahan kaca dan kericuhan di luar ruangan. Beberapa menit kemudian, Ike Edwin berbicara melalui pengeras suara.

“Coba berenti itu mulutnya, malu maluin aja gini aja ribut, yang penting demokrasi yang benar,” ujarnya lantang.

Ia mengatakan, sedang melakukan perang data dengan KPU Bandarlampung untuk membuktikan adanya kecurangan dalam proses verfak.

“Diam aja kalian di luar, biar saya yang di dalam, gak usah ribut buat gaduh, saya punya data di lapangan, mereka juga punya,” tambahnya.(Rmol/rd)