PRINGSEWU – Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengajak seluruh aparatur pemerintahan, baik kecamatan maupun pekon beserta masyarakat untuk bersama-sama menyikapi pandemi Covid-19 dan DBD. Ajakan tersebut disampaikannya saat menjadi pembina apel pagi jajaran pemerintahan Kecamatan Sukoharjo di Balai Pekon Pandansari, Jumat (15/1/21).
Fauzi mengatakan bahwa situasi pandemi saat ini, meskipun tidak diinginkan namun mau tak mau harus dilalui. Mengingat jumlah kasus Covid-19 di Pringsewu, saat ini berjumlah mencapai 219 orang, 8 diantaranya meninggal, dan 34 orang sedang menjalani isolasi dan perawatan.
Karena itu, lanjut Wabup, pentingnya menjaga kesehatan dengan berdisiplin mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan sering mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak fisik satu sama lain serta menghindari kerumunan.
Selain itu, pada musim penghujan saat ini, yang perlu diwaspadai adalah penyebaran penyakit DBD. Di Pringsewu jumlah penderita DBD itu jauh lebih banyak dari jumlah Covid-19. Di seluruh Provinsi Lampung, Pringsewu menempati urutan kedua terbanyak setelah Bandar Lampung dalam jumlah kasus DBD.
“Dari 131 pekon dan kelurahan se Kabupaten Pringsewu, hanya 10 pekon yang tidak terkena DBD. Dan salah satu cara pencegahannya selain dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah dengan menanam serai yang merupakan salah satu tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk” katanya
Pada apel tersebut, hadir juga Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Eko Sumarmi, Kadis PUPR Imam Santiko, Camat Sukoharjo beserta KUPT Puskesmas, Kapekon Pandansari Eko Paryoto dan Pj Kapekon Pandansari Selatan Erly Y. Haqni beserta jajaran perangkat pekon, jajaran pendidikan, petugas kesehatan serta PLKB (*/Sumantri).