Uncategorized

PGR Turun Lagi Bersihkan Sumbatan Sampah di Saluran Sekunder

×

PGR Turun Lagi Bersihkan Sumbatan Sampah di Saluran Sekunder

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Petani Gotong Royong (PGR) di Kabupaten Bekasi kembali melakukan giat membersihkan sumbatan sampah di saluran sekunder Bekasi Srengseng Hilir di wilayah utara.

Tumpukan sampah pada saluran sekunder Kali Bekasi Srengseng Hilir (BSH) di wilayah utara Kabupaten Bekasi, terus terjadi meski kerap dibersih.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Berbagai cara telah dilakukan untuk menjaga saluran sekunder Kali BSH yang menjadi tumpuan ribuan petani dari puluhan desa di wilayah utara kabupaten Bekasi itu. Namun kondisinya belum memberi perubahan.

Kali ini, penggerak gotong royong (PGR) Kabupaten Bekasi kembali turun melakukan giat bersih-bersih kali BSH dari Kali Cikarang untuk mengangkut sampah yang menyumbat saluran sekunder tersebut.

BACA JUGA :  Bupati Bekasi Nonaktif, Divonis 6 Tahun Penjara

Baca Juga : Hamparan Sampah Kembali Menghiasi Kali Bekasi Srengseng Hilir

“Kami kembali turun membersihkan sampah yang menyumbat saluran sekunder hilir BSH mulai dari Kali Cikarang, “kata Ustadz Jejen Jaenudin, kepada KBE, Minggu (14/8/2022).

Bersama para petani, PGR wilayah Utara Kabupaten Bekasi membersihkan sampah. Kemudian sampah akan terkumpul di wilayah kecamatan Sukawangi Kampung Galian Desa Sukakerta.

Giat bersih sampah oleh PGR dan Petani dimulai dari Kampung Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya – Sukatani sampai Kampung Kumejing, Desa Sukamantri – Tambelang sepanjang 3,7 km.

Giat bersih2 kali sudah dilakukan sejak Minggu 7 Agustus 2022 / dengan mencoba bendung aliran air Kali Cikarang, menggunakan beronjong, dan angkat pohon yg tumbang di badan sungai.

BACA JUGA :  Sukses, Kabupaten Bekasi Resmi Juara Umum Porprov Jabar XIV

Keterbatasan alat dan juga personil, membuat Ketua PGR, l Ustadz Jejen, mencari jalan lain, agar air bisa sampai ke hilir.

Baca Juga : Napak Tilas Titik Nol Citarum, Cara Petani Bekasi Menjaga Sumber Mata Air yang Mulai Rusak

Salah satu caranya dengan cara mencacah sampah yg terdiri dari kangkung, eceng gondok, juga sampah rumah tangga, agar air bisa mengalir, dan mengumpulkan cacahan sampah disatu titik agar nanti bisa diangkut oleh armada DLH UPTD IV.

“Saya sangat menyesalkan sikap kepala UPTD LH wilayah IV. Karena saat dihubungi tidak merespon, ” Jelasnya.

Pasalnya jelas Ustadz Jejen, rombongan sampah terlihat menumpuk di Pintu Air Sukatani, loaksinya pun tidak jauh dari PDAM Sukatani sekitar 300 meter dari lokasi tumpukkan sampah yang ada di Pintu Air Sukatani.***

BACA JUGA :  Banjir Rendam Perumahan Suropati Residence, Warga Tuntut Pihak Pengembang