WAWAINEWS.ID – Masyarakat adat Lampung mempunyai tradisi secara turun temurun yang semestinya dipertahankan, namun seiring berkembangnya zaman, tradisi itu terlupakan dan kian punah.
Belangekh, salah satu tradisi adat Lampung yang tidak pernah lagi dilaksanakan, walau bahasa Belangekh sering didengar ditangah masyarakat Lampung namun pelaksanaannya tak pernah terlihat.
BACA JUGA: Tarian Adat Lampung Iringi Perpisahan Mahasiswa Unila di Pekon Kejadian Tanggamus
Belangekh adalah tradisi secara turun temurun adat Lampung Sai Batin dengan tujuan membersihkan diri dengan cara mandi bersama di sungai, tradisi itu dilaksanakan setiap menyambut bulan suci Ramadhan.
Dalam upaya kembali melestarikan tradisi adat Lampung yang sudah mulai punah sejak 60 tahun lalu, masyarakat Pekon Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus secara perdana menggelar acara Belangekh.
Acara Belangekh digelar di lingkungan Museum Kekhatuan Semaka, pada Sabtu 18 Maret 2023.
BACA JUGA: Mengenal Tradisi Kembar Mayang Dalam Prosesi Perkawinan Adat Jawa
Tokoh adat Pekon Sanggi Unggak, Abu Sahlan mengatakan, Belangekh atau membersihkan diri dengan cara mandi bersama untuk membersihkan diri setiap menyambut bulan suci Ramadhan.
“Tujuan Tradisi Belangekh atau Belangekhan ini untuk membersihkan diri, supaya kita lebih khusuk dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan,” kata Abu Sahlan.
