WAWAINEWS.ID – Sejumlah mahasiswa di Kota Bekasi mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GEMASI) kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintah Kota Bekasi Rabu (29/11/2023).
Aksi kesekian kalinya itu kembali menuntut penyelesaian kasus dugaan korupsi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pusat 2022 yang seharusnya digunakan untuk pendidikan anak bangsa.
Dalam aksi itu mereka terus menyuarakan dugaan korupsi dengan menuding beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab, karena dianggap melakukan mark up pada belanja berbagai jenis kebutuhan kantor.
Mereka menuding jika pembelian printer L3210, printer 3250, dan TV telah di mark up. Harga barang-barang tersebut tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Diketahui terkait hal itu gerakan mahasiswa anti korupsi itu telah melakukan beberapa aksi di berbagai tempat termasuk Kejari dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi sendiri.
BACA JUGA: Ribuan Warga Palas, Meriahkan Jalan Sehat Germas
Mereka menemukan adanya tindakan mark up dan dugaan korupsi dalam pengadaan printer yang menggunakan dana BOS pada tahun anggaran 2022 di setiap SMP Negeri se-Kota Bekasi.
Koordinator Lapangan, Muhammad Asmawi, dalam aksi itu mengungkapkan bahwa dana BOS seharusnya dikelola dengan baik oleh sekolah untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar siswa.
