LAMPUNG TIMUR – Kasihan, warga Dusun I Desa Tanjungsari, Kecamatan Jabung, Lampung Timur sudah lebih 2 tahun lingkungannya selalu digenangi air meskipun cuaca tidak hujan.
Banjir yang dialami warga Desa Tanjungsari tersebut tidak lain akibat melubernya air irigasi yang ditampung di parit untuk stok pengairan sawah oleh kepala desa setempat.
Berdasarkan pengakuan warga penyebab banjir karena parit dibendung, lalu diisi air dari sungai Way Sekampung. Hal itu membuat air meluber hingga lingkungan tergenang.
“Kondisi ini sudah lebih dua tahun, lingkungan kami di Dusun I selalu tergenang air, meskipun tak hujan,”ungkap warga dilansir wawai news dari radar24, pada Selasa 23 Juli 2024.
Diketahui bahwa warga tidak mempersoalkan terkait bendungan air dari Way Sekampung yang ditampung di parit sekitar lingkungan Dusun 1 tersebut, jika ada pengaturan yang tidak membuat air meluber dan menggenangi lingkungan.
“Maunya, jika air sudah penuh mesin dimatikan, agar tidak mengganggu lingkungan. Bukan sebaliknya, dibiarkan begitu saja,”papar warga.
Hingga mereka pun menduga bahwa tujuannya pembiaran tampungan air hingga meluber supaya stok air melimpah. Hal itu kemungkinan untuk menghemat bahan bakar biar untungnya besar.
Pasalnya irigasi menggunakan mesin sedot air tersebut, selama ini menggunakan sistem bagi hasil dengan perbandingan 9:1 kepada petani agar sawahnya saat musim panas bisa tetap teraliri air.
Warga pun selama ini membayar uang muka air sebesar Rp1 juta. Kemudian pada saat panen dapat 9 karung, maka untuk biaya air mendapat bagian 1 karung, begitu kelipatan seterusnya.
Kades Tanjungsari, Suyanto dikonfirmasi terpisah terkait keluhan warga hanya mengatakan bahwa kondisi masih aman.
“Sementara masih aman” Jawabnya singkat melalui saluran WhatsApp. ***
