BEKASI – Sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi mulai mengalami kekeringan dalam beberapa pekan terakhir diawal kemarau tahun ini.
Hal itu berdampak Banyak warga harus mencari sumber air yang jauh dari permukiman, sedangkan penduduk yang relatif mampu, harus membeli air.
Ketika datang bantuan air bersih dari armada tangki, warga tidak bisa menyembunyikan semburat kegembiraan di wajah mereka. Pendistribusian air bersih melegakan masyarakat yang dilanda kekeringan sebagai dampak fenomena El Nino.
Pegiat lingkungan hidup KPA Ranting menjadi salah satu bagian dalam membantu meringankan beban warga yang dilanda kekeringan dengan melakukan pendistribusian air bersih di Kampung Kedungringin, Desa Sukaringin, Sukawangi, Kabupaten Bekasi, pada Kamis 5 September 2024.
“Alhamdulillah, hari ini, giat KPA Ranting Indonesia memberikan bantuan air bersih untuk warga Kampung Kedung Ringin. Kami bisa membagikan air bersih di beberapa RT yang terdampak kekeringan ditahun ini,”ungkap Mang Oye, Ketua KPA Ranting Bekasi.
Dikatakan bahwa support diberikan oleh Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (HMPA) STUPALA (Team Badai Fajar ’92) Universitas Borobudur Jakarta Timur, berupa 2 unit mobil tangki kapasitas 8.000 liter per tangki.
Menurut Oye, masih banyaknya warga yang terdampak kekeringan di wilayah Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi dan desa lainnya di luar Kecamatan Sukawangi membutuhkan pasokan air bersih.
Menurutnya suply air bersih di berbagai lokasi wilayah Kabupaten Bekasi yang mengalami kekeringan juga telah dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Bekasi.
“Pasokan air bersih banyak dibutuhkan di Kabupaten Bekasi sekarang, terutama wilayah utara dan Cibarusah, informasi itu dari BPBD Bekasi. Seperti di Kampung Kedungringin di tiga RT saja, jumlah KK hampir seribu jiwa membutuhkan pasokan air bersih,”ungkap Mang Oye.
Untuk itu dia mengajak semua relawan di Kota atau Kabupaten Bekasi untuk bersama-sama mendonasikan pasokan air bersih untuk didistribusikan ke perkampungan yang membutuhkan.
“Kita harus bahu membahu, ini tanggungjawab bersama dalam meringan beban banyak orang, tidak hanya pemerintah saja. Karena tentu terbatas, sementara kekeringan hampir meratas di Kabupaten Bekasi ini,”papar Oye.***
