Scroll untuk baca artikel
EkonomiHead LineInfo WawaiLampung

Risol_Ya di Lampung Timur, Kreasi Risoles Kekinian yang Bikin Lidah Joget

×

Risol_Ya di Lampung Timur, Kreasi Risoles Kekinian yang Bikin Lidah Joget

Sebarkan artikel ini
Foto Kolase - Risoles bersama Essy Karundeng Owner Rosol_Ya di Lampung Timur bikin risoles naik kelas dengan belasan varian rasa unik. Viral sebulan buka, omzet tembus 2.000 pic per hari, Kamis 21 Agustus 2024.

LAMPUNG TIMUR – Siapa bilang jajanan pasar cuma risoles rogout atau mayo yang itu-itu saja? Di tangan kreatif Essy Karundeng, wanita asal Sekampung Udik, Lampung Timur ini, risoles berubah jadi kudapan kekinian dengan belasan varian rasa yang bikin penasaran.

Gerai sederhana bertenda di simpang empat Gunung Sugih Besar, tepat samping minimarket, kini mendadak jadi pusat ziarah pecinta risol. Namanya “Risol_Ya”, baru sebulan buka, tapi sudah viral hingga pesanan datang dari luar negeri.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Alhamdulillah, meski baru sebulan, orderan sudah banjir. Ada yang pesan buat ulang tahun, arisan, sampai Jumat Berkah,” ujar Essy kepada Wawai News, Rabu (20/8).

Dari Ayam Suwir Sampai Blackforest

BACA JUGA :  HBM Banyak Mendapat Dukungan Jadi Ketua PWI Lampung

Jika biasanya risoles hanya isi rogout atau mayo, Risol_Ya hadir dengan kreasi nyeleneh tapi lezat. Ada ayam suwir, beef saus keju, ati ampela, ubi ungu, cokelat mozarela, blackforest, bakso mercon, saus mentai, pisang keju coklat, hingga blueberry.

Dari sekian banyak varian, favorit pelanggan tetap ayam suwir, sosis mayo, dan cokelat mozarela. “Saya riset dulu sebelum buka. Ingin bikin rasa yang gampang diingat, enak, dan harga tetap terjangkau,” kata Essy yang mengaku belajar serius selama sebulan setengah sebelum meluncurkan Risol_Ya.

Omzet Sehari Tembus 2.000 Pic

Dengan harga Rp15 ribu per paket (isi empat risol), omzet Risol_Ya kini bisa menembus 2.000 pic per hari. Tentu saja ini jadi peluang usaha yang manis, sekaligus bukti bahwa jajanan pasar bisa naik kelas jika dikemas dengan kreatif.

BACA JUGA :  UMKM Dipalak Ala Sultan: Bapenda Tanggamus Tiba-tiba Mau Jadi Investor Kantin?

Resep sukses Essy sederhana: bahan premium, varian rasa unik, dan pelayanan ramah. Komentar pelanggan pun ramai bertebaran di media sosial. Ada yang bilang, “Harga sesuai rasa, berkelasss!” tapi ada juga yang nyeletuk, “Kalo merasa mahal, mending beli risol seribuan aja.”Kalau merasa mahal, minggir aja, biar nggak kepeleset keju mozarela.”

Keunikan Risol_Ya tidak hanya di rasanya, tapi juga di cara Essy menjual. Ia menganggap setiap risol punya karakter.

Risol ayam suwir cocok buat yang suka nostalgia, risol bakso mercon pas buat yang sedang banyak cobaan hidup, sedangkan risol blackforest seolah ingin bilang, “Aku risoles, tapi hatiku kue ulang tahun.”

Tak heran jika banyak pelanggan balik lagi bukan hanya karena kenyang, tapi juga karena healing, sebab setiap gigitan risol terasa seperti stand-up comedy di mulut.

BACA JUGA :  Rumah Dibakar Warga, Kades Gunung Agung Diperiksa Terkait Penyalahgunaan BBM Subsidi

Risol_Ya mungkin lahir dari hobi kuliner, tapi kini menjelma jadi ikon kuliner baru Lampung Timur. Dari sekadar tenda sederhana di perempatan, siapa tahu kelak bisa jadi waralaba nasional.

Jadi, bagi kalian kalau lewat simpang empat Gunung Sugih Besar, jangan heran kalau aroma risol bikin berhenti sejenak. Itu bukan kabar angin, tapi kabar perut yang meronta.

Buat yang mau order, bisa langsung merapat ke tenda Risol_Ya di perempatan Pugung, samping pom bensin. Kalau enggan macet, cukup inbok atau chat WA owner di 082193333351.***