BEKASI – Memasuki usia ke 47, PPP Kota Bekasi, Jawa Barat, mempertegas, komitmen keislaman dan kebangsaan yang terus di kawal dalam bingkai ke-Bhinekaaan di tengah kemajemukan wilayah setempat.
“Sikap Politik PPP di usianya ke 47, tegas tetap berkomitmen dalam keislaman kebangsaan. PPP terus mengawal Islam kebangsaan,”tegas Solihin Ketua PPP Kota Bekasi, dalam peringatan Harlah partai berlambang Ka’bah tersebut, Sabtu (18/1/2020).
Dikatakan bahwa PPP membawa kedamaian sesuai kultur kota Bekasi. PPP mengawal Islam melalui tema “Mempertegas komitmen Keislaman dan Kebangsaan” dan sebagai wujud untuk mempertegas komitmen partai.
“Tema ini selaras dengan kultur PPP untuk mempertegas komitmen partai guna menjaga keutuhan NKRI dan menjaga kerukunan yang dibingkai dalam ukuwah islamiyah. Islam itu damai dan toleran.” ujar Sholihin .
Sebagai anggota DPRD Kota Bekasi ini menuturkan, Bekasi ini merupakan kota yang heterogen. PPP akan memberi kontribusi positif terhadap kemajuan pembangunan di Kota Bekasi.
Memasuki usia ke 47, Sholihin meminta seluruh kader PPP untuk intropeksi diri atas menurunnya suara partai secara nasional dalam pemilu termasuk di Kota Bekasi sendiri. Menurutnya, hal tersebut diakibatkan beberapa faktor diantaranya faktor internal dan faktor eksternal.
Beberapa faktor tersebut diantara, disebutkan bahwa PPP diasumsikan penista agama. Hal lain bahwa semua kader PPP dari pusat hingga daerah sudah berdarah darah berjuang memenangkan PPP tetapi diujung Ketum PPP di OTT.
“Bagi saya OTT itu adalah operasi tunggu di tahanan, kenapa ga habis Pemilu saja. Ini kan penzoliman kepada partai ketika ulama berdarah darah menegak kan kepartai. KPK meng-OTT Ketua Umum Kami,”tegasnya.
Sholihin menegaskan kepada seluruh kader untuk merebut kembali suara partai yang pada pemilu sebelumnya suara partainya turun secara drastis..
Dia berharap dalam momen tasyakuran dan berdoa bersama Harlah PPP ke 47 ini selain sebagai ajang silaturahmi juga mampu menjadikan semangat baru bagi kader untuk selalu menjaga kerukunan partai.
“Kita sebagai petugas partai dalam momentum Harlah ini, dengan bertambahnya usia minimal mampu memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat,” pungkas H. Sholihin.
Sementara itu, Bendahara DPW PPP Jawa Barat Mohammad Said berpesan sesuai intruksi partai, semua DPC untuk mengadakan selamatan minimal mengadakan Harlah di tingkat cabang masing masing.
“Untuk menguraikan mesin partai, jangan mau pemilu 5 tahun kader hanya diam. itu engga boleh. Dan mulai sekarang harus bergerak apalagi Kota Bekasi baru baru ini dilanda banjir. banyak saudara saudara kita yang kena banjir. Partai harus berbuat untuk masalah itu semampu mungkin.” ucap pria yang akrab disapa Cemong ini.
Mantan anggota DPRD Kota Bekasi ini menekankan kepada pengurus partai harus tetap mendukung program-program Wali Kota Bekasi yang baik namun tetap kritis bila ada program Wali Kota yang kurang baik. (Nugie)