Opini

Mahfud MD Bagai Duri Dalam Daging, Tapi Tak Mudah Dipecat

×

Mahfud MD Bagai Duri Dalam Daging, Tapi Tak Mudah Dipecat

Sebarkan artikel ini

Oleh: Asyari Usman

WAWAINEWS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang memiliki kekuasaan penuh untuk memecat atau menggeser para menterinya. Dia bisa bisa lakukan itu kapan saja dia mau.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Namun, hari-hari ini hak prerogatif itu tidak mudah digunakan untuk menggeser atau memecat Menko Polhukam Mahfud MD yang juga menjabat sebagai ketua tim pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

BACA JUGA: Jadi ‘Bintang Lapangan’: Mahfud MD Berani Karena Dia Tak Punya Beban Korupsi

Ada kemungkinan Mahfud MD akan dicopot. Atau bahkan akan diberhentikan dari jabatan Menko. Sebabnya tak lain adalah tekad keras Mahfud untuk mengejar para pelaku dugaan pencucian uang 349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

BACA JUGA :  87 Anak Korban KRI Nanggala 402 Terima Bantuan Rp 8.7 Miliar

Mungkinkah pemecatan Mahfud terjadi? Jawabannya, sangat mungkin. Sebab, apa yang dilakukan Pak Menko saat ini membuat banyak orang gelisah –khususnya para pelaku korupsi dan pencucian uang. Bisa jadi bakal banyak wajib pajak (WP) besar yang terseret. Bisa pula mengancam posisi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan para pembesar lainnya.

Tetapi, Presiden Jokowi akan berpikir keras untuk memecat Mahfud karena beberapa hal. Pertama, Jokowi tahu publik 1000% berada di belakang Mahfud. Memecat Mahfud akan berdampak sangat buruk terhadap Jokowi. Dia akan dianggap tidak serius memberantas korupsi. Meskipun selama ini publik sudah punya penilaian macam ini untuk Jokowi.

BACA JUGA: Lenyapkan Mafia Tanah Melalui Adu Data Secara Terbuka

BACA JUGA :  Kohesi Anies dan Partai Politik

Kedua, memecat Mahfud akan menjadikan dia sebagai korban kezaliman. Presiden Jokowi tidak mau ini terjadi. Mahfud otomatis akan menjadi lambang antikorupsi dan akan memperkuat posisi politiknya. Dan Pak Mahfud semakin memperkuat oponi publik bahwa dia adalah satu-satunya menteri yang bersih dari korupsi.

Ketiga, kesimpulan kedua ini akan menarik perhatian calon presiden yang paling kuat saat ini yaitu Anies Baewedan. Kalau dipecat oleh Jokowi, maka Mahfud akan punya kesempatan untuk membalas pemecatannya di bawah peemrintahan Presiden Anies Baswedan yang secara kebetulan akan memerlukan gebrakan Mahfud untuk melenyapkan atau mempersempit ruang gerak korupsi.