Wisata

Masuk Tahun Ketiga, Cycling de Jabar 2024 Ajang Eksplorasi Pariwisata Cirebon Raya

×

Masuk Tahun Ketiga, Cycling de Jabar 2024 Ajang Eksplorasi Pariwisata Cirebon Raya

Sebarkan artikel ini
Pemdaprov Jabar untuk ketiga kalinya akan menggelar event tahunan balap sepeda Cycling de Jabar. Cycling de Jabar 2024 akan digelar 25 Mei 2024
Pemdaprov Jabar untuk ketiga kalinya akan menggelar event tahunan balap sepeda Cycling de Jabar. Cycling de Jabar 2024 akan digelar 25 Mei 2024

BANDUNG — Event tahunan balap sepeda Cycling de Jabar, masuk tahun ketiga yang digelar oleh Pemprov Jabar.

Tahun ini, event tahunan Cycling de Jabar 2024 akan digelar 25 Mei 2024. Ada hal menarik dalam penyelenggaraan tahun ini.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dua edisi Cycling de Jabar sebelumnya selalu mengeksplorasi rute Jabar selatan dengan start di Ciletuh, Kabupaten Sukabumi dan finis di Pantai Pangandaran.

Berbeda, Cycling de Jabar 2024 akan mengambil start dari Cirebon – Majalengka – Kuningan – Ciamis – Banjar dan kembali finis di Pantai Pangandaran.

Rute baru ini memilki jarak 213 kilometer dengan medan dan iklim yang tak kalah menantang, dan tetap menyajikan bentang alam yang tak kalah indah.

BACA JUGA :  Cycling de Jabar: Pesepeda Diajak Jadi Agen Pariwisata

Pemdaprov Jabar sendiri akan mengoptimalkan Cycling de Jabar 2024 sebagai ajang promosi pariwisata Jabar pada bagian yang lain.

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengapresiasi rute baru ini.

Menurutnya waktu awal perencanaan Pemdaprov meminta kepada mitra penyelenggara rute baru.
Jabar punya wilayah luas dan banyak potensi pariwisata yang relatif belum dieksplorasi.

“Ini sesuai keinginan kami mengembangkan wisata di Ciayumajakuning,” ujar Bey Machmudin dalam konferensi pers Cycling de Jabar di Gedung Sate Bandung, Kamis (14/3/2024).

Bey menyebut Cirebon punya peran sentral bagi Jabar yakni menyangga Bandara Internasional Jawa Barat (Kertajati) di Kabupaten Majalengka.

“Cirebon menjadi penyangga BIJB Kertajati, kami ingin ada ekspose. Walaupun tidak terlewati pebalap Cycling de Jabar, tapi nanti akan menjadi salah satu yang disebut dalam acara Cycling de Jabar ini,” ucapnya.

BACA JUGA :  Instgramable, Taman Bunga Mini di Sekampung Udik

Menurut Bey, dengan jarak 213 kilometer, panitia telah menyediakan tempat peristirahatan khusus bagi pebalap amatir atau pehobi sepeda. Tempat istirahatnya istimewa karena itu adalah rumah dinas Bupati Ciamis.

“Untuk yang hobi (pesepeda fun) ada berhenti di rumah Bupati Ciamis untuk beristirahat, makan dan lanjut lagi ke Ciamis – Banjar – Pangandaran. Tapi untuk yang profesional lanjut gak ada berhenti-berhentinya,” ungkap Bey.

Bey mengatakan infrastruktur jalan sepanjang Cirebon – Pangandaran sudah 90 persen mulus sehingga akan membuat para pebalap nyaman menggowes pedalnya.

“Jalan sudah 90 persen, sudah siap. Nanti 10 persen lagi kami akan perbaiki nanti,” kata Bey.

Bey mengingatkan panitia agar memperhatikan keselamatan para peserta, termasuk akomodasi peserta agar tidak terlalu lelah.

BACA JUGA :  Festival Krakatau 2022, Perkuat Terwujudnya Travel Pattern di Lampung

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar menjelaskan saat ini pariwisata Jabar sudah over load di kawasan Bandung Raya dan Bogor Raya, tapi peningkatan ekonominya kerap terhambat karena faktor kemacetan lalu lintas.

“Nah sekarang kita coba mengangkat Cirebon Raya yang relatif belum banyak dikenal, itu termasuk kawasan Ciayumajakuning yang di dalamnya ada Bandara Kertajati,” ujar Benny Bachtiar.

Benny menjelaskan, Cycling de Jabar 2024 bisa menarik wisatawan mancanegara, dengan minat khusus, seperti kuliner, budaya dan alam. “Kawasan Cirebon Raya sudah memiliki itu semua, yang diminati turis mancanegara, jadi harus terus kita promosikan,”tutupnya.***