Wisata

Gali Potensi Wisata di Kawasan Titik 0 KM Merauke

×

Gali Potensi Wisata di Kawasan Titik 0 KM Merauke

Sebarkan artikel ini
KM 0 Merauke Papua Selatan
KM 0 Merauke Papua Selatan

MERAUKE – Kemenparekraf gali potensi wisata yang berada di Kawasan 0 KM Merauke, Papua Selatan, sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Titik 0 Merauke merupakan titik batas paling timur Indonesia.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kawasan tersebut jadi salah satu di antara destinasi wisata Papua yang bisa dikunjungi wisatawan ketika berada di Merauke. Jika jadi orang Indonesia yang penuh nasionalisme, maka harus ke Merauke di Distrik Sota.

Menurut Sandiaga Uno, Kawasan Titik Nol Merauke, memiliki daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung dan mengenal lebih jauh cross border tourism atau kegiatan pariwisata di daerah pariwisata yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG).

BACA JUGA :  Pulau Nirup di Batam jadi Prototipe Destinasi Hijau di Kepri

Kemenparekraf, akan menyiapkan sertifikat untuk warga negara Indonesia maupun wisman yang datang ke Titik Nol tersebut, sebagai tanda mereka pernah mengunjungi KM 0 di Distrik Sota di Kabupaten Merauke.

Menurut Menparekraf, Titik Nol Merauke ini juga layak dijadikan destinasi sports tourism. Menparekraf berencana menginisiasi event triathlon berskala nasional.

Jadi sepedanya dari Merauke 77/79 kilometer ke sini, lalu berlari sekitar 7,9 kilometer. Bisa ada dua opsi kita kembali dengan menggunakan kendaraan atau bersepeda kembali ke Merauke.

“Jadi nanti kami rancang, mudah-mudahan pada November 2024 sebelum selesai akhir tahun ini bisa kita selenggarakan, ini sangat menarik kalau saya lihat apalagi infrastrukturnya sudah terbangun seperti ini,” kata Menparekraf Sandiaga.

BACA JUGA :  Festival Layang-layang di Pantai Kalianda Beach, Jadi Cara Dongkrak Wisatawan

Untuk menuju ke KM 0 Merauke ini wisatawan akan melewati mulusnya jalan Trans Papua, dan melewati hamparan Taman Nasional Wasur.

Taman ini luasnya mencapai 431.425 hektare. Saking luasnya taman tersebut, hampir setengah perjalanan darat menuju PLBN Sota membelah hutan basah terluas di Bumi Papua itu.

Di PLBN Sota juga terdapat sejumlah kios yang menjajakan produk ekonomi kreatif khas, mulai dari makanan dan minuman hingga kerajinan khas setempat.

Di area PLBN Sota, wisatawan juga bisa melihat rumah semut yang tingginya mencapai lebih dari dua meter.

Kepala PLBN Sota Ni Luh Puspa Jayaningsih, berharap PLBN Sota bisa menjadi tempat diselenggarakannya event-event wisata, sehingga bisa menarik kunjungan wisatawan.

BACA JUGA :  Sandiaga Uno: Bintan Miliki Kawasan Pariwisata Kelas Dunia

“Kami sering mengundang teman-teman dari PNG kalau ada acara 17 Agustus, mereka juga jika ada acara independence day juga mengundang kami,”kata Luh.***