LAMPUNG TIMUR — Misteri mayat yang mengapung di aliran Sungai Way Sekampung akhirnya terungkap. Setelah sempat membuat warga resah dan memicu pencarian selama hampir satu hari penuh, jasad tersebut ditemukan pada Selasa (30/12/2025) pagi di kawasan Desa Bungkuk, Kecamatan Sekampung Udik.
Mayat ditemukan tersangkut di antara tumpukan sampah dan bambu di aliran Way Sekampung ,wilayah Bagul Indah sekitar pukul 10.00 WIB oleh tim gabungan SAR.
Kondisi jasad saat ditemukan dalam posisi terlentang, dengan kedua tangan berada di atas wajah seolah menengadah ke langit sebuah pemandangan yang menyisakan duka sekaligus tanda tanya.
“Alhamdulillah korban sudah ditemukan. Lokasinya di Desa Bungkuk, dan identitasnya telah diketahui,” ujar Benny Prasetya kepada Wawai News.
Korban diketahui merupakan warga AS Dua, Desa Toba, Kecamatan Sekampung Udik bernama Sumadiyanto (41). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka mencurigakan pada tubuh korban. Untuk sementara, korban diduga hanyut akibat kecelakaan saat berada di sungai.
Kepastian identitas korban juga dibenarkan oleh Bayan Desa Toba, Dayat. Ia menyebut korban sebelumnya berpamitan kepada keluarga untuk memancing dan tidak kembali selama beberapa hari terakhir.
“Benar, korban adalah warga Desa Toba, keponakan dari Legiman warga AS Dua. Terakhir izin memancing. Diduga terpeleset dan korban tidak bisa berenang,” ujar Dayat.
Peristiwa ini menutup kehebohan warga yang sehari sebelumnya dibuat geger oleh penampakan sesosok mayat mengapung di Sungai Way Sekampung, tepatnya di sekitar jembatan penghubung Desa Bungkuk pada Senin sore (29/12).
Namun derasnya arus sungai membuat jasad tersebut hanyut, memaksa tim gabungan melakukan pencarian lanjutan.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat bahwa sungai, yang selama ini menjadi sumber penghidupan warga, juga menyimpan risiko mematikan jika keselamatan diabaikan.
Saat ini diketahui Korban sudah dibawa ke RSUD Sukadana. keluarga korban juga sudah hadir saat mayat berhasil dievakuasi guna memastikan identitas korban.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama bagi warga yang tidak memiliki kemampuan berenang. Apalagi kondisi debet Way Sekampung, saat ini sedang naik level ***
