Scroll untuk baca artikel
Lampung

Alamak, Paripurna DPRD Lambar Diwarnai Kericuhan Informasi Beredar Nyaris Baku Hamtam?

×

Alamak, Paripurna DPRD Lambar Diwarnai Kericuhan Informasi Beredar Nyaris Baku Hamtam?

Sebarkan artikel ini
DPRD Lampung Barat
DPRD Lampung Barat

WAWAINEWS.ID – Heboh, sidang paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Lampung Barat dikatakan nyaris ricuh dan sempat diwarnai pertengkaran antara anggota dewan.

Diketahui bahwa kejadian itu terjadi dalam paripurna pandangan umum terhadap nota pengantar RAPBD perubahan tahun 2023 dan Ranperda RTRW tahun 2023-2045 pada Selasa sore 19 September 2023.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dikatakan bahwa Wakil Ketua II DPRD Lampung Barat, Erwansyah berselisih paham dengan anggota DPRD, Suryadi keduanya adalah satu fraksi. Bahkan, nyaris baku hantam.

BACA JUGA : Lagi Viral, Petani Tomat di Lampung Barat Buang Hasil Panen di Tepi Jalan

BACA JUGA :  Terungkap, Dua Kakon di Kotaagung Barat Masih Tercatat Aktif sebagai Pengurus Parpol

Informasi beredar kejadian itu terjadi di tengah-tengah sidang paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Lampung Barat, sejumlah anggota dan staf DPRD ikut melerai kejadian itu.

“Saya gak tau penyebab pastinya apa, bahkan awalnya mereka seperti apa saya gak tau, tapi pas saya liat mereka udah sama-sama emosi udah adu mulut langsung lah kami pisahkan,” kata salah satu sumber terpercaya.

BACA JUGA : Melihat Keunikan Kampung Kopi, Desa Wisata di Lampung Barat

“Ya bisa aja ini masalah internal partai, yang saya juga gak tau apa,” terusnya.

Saat dikonfirmasi, Iwan Anisa sapaan akrab Erwansyah, membantah kabar keributan yang beredar bahwa terjadinya keributan dirinya dengan anggota partainya.

BACA JUGA :  Lagi, Dua PDP Meninggal di Lampung

“Biasa pemberitahuan partai, kalau yang sampai adu jotoh itu nggak, ya mungkin saksi nambah-nambah aja, ya kan itu ada cctv juga,” ungkapnya.

BACA JUGA : Mirip di Lampung Timur, Gaji Perangkat Desa di Pesisir Barat Belum Dibayar

Dirinya beranggapan, bahwa hal tersebut merupakan permasalahan internal partai sehingga terjadi adu mulut yang menurutnya hal tersebut merupakan cara untuk mendidik anggota partai.

“Ya biasalah internal partai, ketua mendidik anak buah, gak ada kekerasan, gak ada ludah meludah itu, gak boleh itu, apalagi dia harus dibina sama ketua partai kan, Antara ketua dan anggota, di situ gak ada kekerasan, kita berusaha supaya di Gerindra ini enak-enak aja, ngedengerin kata pimpinan, apa kata atasan,” jelasnya.