LAMTIM – Korban tewas di lubang bekas tambang pasir di desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur kembali terjadi. Kali ini, Riki (7), putra dari ibu Herna, Warga Desa Jabung meninggal di lubang bekas galian yang belum direklamasi itu, pada Jumat, (1/11/2019).
Mayat korban ditemukan didasar galian bekas tambang pasir dengan kedalaman mencapai 170 centimeter. Warga dan ibu korban yang mencurigai mayat Riki ada di dalam lobang mencoba menyelam, dan betul saja saat meraba menemukan onggokan dan langsung diangkat yang tak lain adalah Riki.
Herna ibu korban tak henti-hentinya menangis dan memeluk jasad Riki (7) yang ditemukan tewas tenggelam di bekas lubang galian pasir.
Siang tadi Riki, diketahui masih bercanda ria dengan ibunya, Namun pada sore hari Riki hilang dan ditemukan oleh warga di lubang bekas galian pasir, Tepatnya di Jalur Way Sekampung yang ada di Wilayah Desa Jabung.
Yusup Tetangga Korban menuturkan, Sore sekitar Pukul 16.30 Wib Korban bersama Kakeknya (Syamsudin) pergi ke sungai Sekampung hendak mandi, Lantaran sumur di kediamannya kering akibat kemarau.
“Tak lama dari mereka berangkat, Kakeknya kembali dan mengabarkan cucunya hilang, kemudian kami bersama warga lainnya mencoba mencari di sungai dan lubang bekas galian pasir. Korban ditemukan di dalam lubang bekas galian pasir dalam posisi tenggelam”ujarnya.
Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Jabung Untuk mendapatkan pertolongan, namun pihak Puskesmas memastikan bahwa korban telah meninggal dunia akibat terlalu banyak air yang masuk dalam tubuhnya.
“Maaf sepertinya Riki sudah tak bisa ditolong” terang petugas puskesmas.
Jenazah Riki ditemu didalam permukaan kolam saat dicari oleh tetangganya yang mencurigai dan mencoba meraba dalam lobang eks galian pasir tersebut. Ketika diraba ada sosok anak dan langsung diangkat kemudian diantar ke Puskesmas setempat.
Lubang galian pasir tersebut dari informasi dihimpun di lapangan merupakan galian baru, yang dilaksanakan dengan cara menyedot. Alira Kali seampung tersebut menjadi tempat umum warga Jabung jika terjadi kekeringan di wilayah setempat. (herman)
