BEKASI – Affan Maulana Ibrahim nyaris gagal masuk SMA Negeri 1 Kota Bekasi, meskipun dirinya memiliki prestasi olah raga hingga tingkat nasional untuk Taek-wondo.
Affan sendiri merupakan juara 1 Lomba Taek-wondo yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bertajuk Everest Championship 2 tahun 2023.
H. Anton perwakilan KONI Kota Bekasi bersama perwakilan orang tua Affan langsung menyambangi SMA Negeri 1 Kota Bekasi untuk meminta keterangan dari panitia soal sulitnya pendaftaran PPDB melalui jalur prestasi.
Dirinya mengatakan, bahwa kejadian seperti ini menimbulkan pertanyaan tentang perlakuan terhadap siswa berprestasi asal Kota Bekasi di SMA Negeri 1 Kota Bekasi.
“Kejadian ini berawal dari aduan dari seorang nenek yang mengatakan bahwa cucunya di tolak oleh SMA Negeri 1 Kota Bekasi dengan dalih harus menyertai rekomendasi dari Koni pusat,”ucap H. Anton.
Dikatakan jika seperti itu mekanisme untuk jalur prestasi artinya dari luar daerah misalnya seperti Pangandaran harus ke Koni pusat juga. Itu tentunya harus ada biaya tambahan lagi untuk transportasi dan lainnya. Bagaimana jika dari keluarga tak mampu.
Kondisi tersebut H Anto, mengaku siap mengawal permasalahan ini sampai tuntas, jangan sampai siswa Kota Bekasi berprestasi tidak masuk sekolah favoritnya.
“Saya akan terus mengawal dan mengikuti perkembangan masalah ini sampai selesai, jangan sampai siswa yang sudah berprestasi dipersulit masuk sekolah favorit,” ucap H. Anton yang juga Ketua PBVSI Kota Bekasi.***