Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi
WAWAINEWS.ID – Apa yang baru dari peran Presiden Prabowo soal Palestina?. Sebagai ritual diplomatik belaka. Atau ada terobosan strategis?.
Kita bisa mencermatinya dari roadshow Presiden Prabowo. Dalam lawatan panjangnya.
Mulai dari RRC, AS, forum APEC di Peru, forum G20 di Brazil, maupun Inggris. Ia konsisten menyuarakan Palestina. Kepada para pelaku kunci kasus Palestina.
RRC sejauh ini selalu berada di sisi Palestina. Opposite terhadap kebijakan AS. Presiden Prabowo tentu tidak perlu menyoal Palestina kepada RRC.
Berbeda ketika berkunjung ke AS. Presiden Prabowo menekankan two state solution. Jalan keluar konflik Palestina. Ia sampaikan langsung kepada Presiden AS. Joe Biden.
Ia juga bertemu Direktur CIA. Salah satu lembaga superbody USA, selain FBI. Urusan dalam negeri dilakukan FBI. CIA pada urusan luar negeri. Pertemuan itu tertutup.
Spekulasi pengamat Indonesia mengarah kegentingan Laut Cina Selatan (LCS). Walau Presiden Prabowo menekankan kerjasama tidak bisa menggadaikan kedaulatan. Sikap Indonesia tegas soal LCS.
Jika mencermati resonansi isu pada pertemuan-pertemuan di AS, tidak mustahil Presiden Prabowo juga membahas soal Palestina. Dengan Direktur CIA itu. Walaupun bersifat dugaan. Spekulatif.
Presiden Prabowo dengan lugas menanyakan Palestina kepada Menlu AS. Antony Blinken.
What about Palestine, can you do something?.
Makna lugasnya, “apa yang bisa kamu lakukan dalam penyelesaian Palestina?”. Atau bisa juga dimaknai secara bebas “bagaimana kerjamu dalam penyelesaian Palestina?”.
Pertanyaan penuh keseriusan dalam suasana keakraban.
Jika Persiden Prabowo di bawah tekanan CIA soal Laut Cina Selatan. Tentu tidak bisa se-lugas itu menanyakan masalah Palestina kepada Menlu AS.
Melalui forum Apec di Peru, Presiden Prabowo juga menekankan perdamaian dunia. Salah satunya soal Palestina.
Bertemu dengan Sekjen PBB di Brazil, Presiden Prabowo juga menekankan sikap konsisten Indonesia. Konflik Palestina harus segera diakhiri. Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian jika diberi mandat PBB.
Usai PM Inggris menerima presiden Prabowo, pemerintah Inggris-Indonesia membuat joint statement.
“Mengenai konflik di Timur Tengah, kami menyatakan keprihatinan kami yang mendalam atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera”.
“Menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang memungkinkan jika Negara Palestina merdeka dan Israel hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan”. Begitu inti Join statement itu.
Sebelumnya, melalui Wamenlu Anis Matta, dalam forum KTT Luar Biasa OKI. Indonesia membuat seruan. Solidaritas dan tindakan nyata negara-negara Muslim dalam kasus Palestina.
AS-Inggris dan proxinya, merupakan pemain kunci dalam konflik Palestina. Indonesia telah memasuki jantung peran itu. Menegosiasi langsung dengan bandar utama konflik Palestina. AS-Inggris.
Indonesia juga melakukan konsolidasi dengan negara-negara muslim. Untuk kesatuan agenda penyelesaian konflik Palestina.
Semua menujukkan keseriusan Rezim Presiden Prabowo untuk penyelesaian Palestina. Sebagai kepala negara berwawasan luas, Ia sangat Paham. Dunia saat ini multipolar.
Tidak ada kekuatan-kekuatan besar dunia yang tidak membutuhkan dukungan satu sama lain. Interlock. Masing-masing kekuatan saling mengunci.
Situasi itulah yang dimanfaatkan betul oleh Presiden Prabowo.
Indonesia memang masih negara berkembang. Akan tetapi menjadi salah satu bagian yang dibutuhkan dalam eskalasi saling mengunci itu.
Agresivitas terobosan diplomasinya bisa berbuat banyak dalam menggiring perdamaian.
Jika dalam masa pemerintahannya berhasil memerdekakan Palestina. Melalui format two state solution. Presiden Prabowo bukan saja akan dikenang jasanya oleh dunia Islam. Sepanjang masa.
Ia juga berpotensi memperoleh nobel perdamaian. Atas jasanya meredupkan titik bara konflik dalam peradaban dunia. Setelah masa yang panjang.
Menilik karakter pemimpin-pemimpin dunia saat ini, Presiden Prabowo memiliki potensi untuk itu. Memiliki wawasan luas atas sejarah konflik Kawasan. Komunikatif. Memiliki pembawaan tanpa beban. Konsisten pada visi besar: perdamaian.
Batu sandungan satu-satunya Presiden Prabowo adalah pijakan dalam negeri. Ia harus pastikan dulu semua kekuatan bergerak memajukan bangsa. Membebaskan kemiskinan rakyat. Membebaskan rakyat dari korupsi.
Ketika pijakan dalam negeri sudah kukuh, diplomasi perdamaian dunia bisa bergerak cepat. Abad ini bisa menjadi panggung bagi Presiden Prabowo. Sebagai pejuang perdamaian.
ARS (rohmanfth@gmail.com), Jaksel, 23-11-2024***
