WAWAINEWS – Kebakaran yang terjadi di RT-RW 001/005 Dusun III Desa Gunung Pasir Jaya Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur membuat Mustirah (48) kehilangan tempat tinggalnya, Senin (3/1/2022).
Malam ini Mustirah harus menumpang di rumah tetangganya Ibu Syamsiah, karena rumah yang ditempatinya saat ini rata dengan tanah. Tak ada satu pun barang milik Musfirah tersisa semua ludes di lalap si jago merah siang tadi.
“Alhamdulillah, ada tetangga yang baik, Ibu Syamsiah menyediakan rumahnya untuk ditempati kami sekeluarga. Tapi kami harus berapa lama, saya bingun mau ke mana sekarang,”ujar Ibu Mustirah malam tadi.
Diketahui rumah yang ditempati Musfirah tersebut ludes terbakar saat ia sedang di kebun. Kejadian itu diketahui sekitar pukul 11:00 Wib dan padam sekitar pukul 13.00 Wib. Rumah Ibu Mustirah diketahui milik almarhum Mbah Buang dan ia statusnya menumpang.
Ironis tak ada mobil pemadam kebakaran yang datang, pemadaman di lakukan warga dengan alat seadanya dan memanfaatkan selang dari pabrik yang tak jauh dari rumah Ibu Mustirah.
Kapolsek Sekampung Udik, Iptu Eko Budiarto membenar kan kejadian tersebut. Menurutnya, kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Namun rumah dan isinya ludes terbakar.
“Saat itu, pemilik rumah sedang ke ladang. Awalnya tetangga korban melihat asap mengepul disertai api muncul dari rumah korban. Api cepat membesar karena rumah korban terbuat dari kayu dan tumpukan gabah tersimpan di dalamnya,” ujar Kapolsek.
Saat kebakaran pemadaman dibantu karyawan PT Fermentech membantu memadamkan api dengan menggunakan air hydran dari perusahaan. Api berhasil di padamkan pukul 11.30 wib.
Hal tersebut dibenarkan oleh Rohmat pamong desa setempat, bahwa kebakaran terjadi akibat korsliting listrik. Adapun kerugian berupa alat elektronik, seperti televisi dan berupa gabah beberapa karung hangus terbakar diperkirakan kerugian mencapai Rp80 juta.
Dia menjelaskan bahwa Musrifah tergolong warga miskin di desa Gunung Pasir Jaya. Menurutnya rumah yang ditinggali Ibu Musrifah bukan miliknya pribadi.
“Status Ibu Mustirah menumpang dari pada rumah saudaranya.,”ujarnya.
Saat ini jelasnya pemerintah desa Gunung Pasir Jaya, telah bermusyawarah untuk bisa membangun kembali rumah yang ditumpangi Ibu Mustirah. Namun tentunya tidak seperti sedia kala.
“Pemdes dan masyarakat telah sepakat mulai besok pagi akan memulai mendirikan kembali rumah di halaman tanah milik pribadi,”tegas rohmat.(*)
