BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi Golkar, Faisal, menggelar reses perdananya dengan menyambangi Kota Baru untuk menyerap aspirasi sekaligus untuk berinteraksi langsung dengan konstituennya.
Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal ketika bertemu konstituennya di wilayah Kota Baru, menyarankan agar mempersiapkan proposal, untuk berisikan kebutuhan yang ada di masing-masing wilayah dalam pengajuan bantuan anggaran. Hal tersebut untuk mempermudah jika sewaktu-waktu diperlukan.
“Proposal pengajuan aspirasi dari warga pada masing-masing lingkungan akan kita rekap, untuk menjadi laporan hasil reses saya,”ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi ini saat Reses di Kota Baru, pada 1 November malam.
Politisi muda partai Golkar ini kepada konstituennya mengakui akan mendorong proposal usulan wilayah yang diajukan melalui reses ke pemerintah pada saat paripurna. Ia pun tegas menyampaikan berbagai aspirasi warga terus dikawal dalam penganggaran maupun perencanaan di Bapelitbang.
Menurut Faisal, masukan warga pada saat reses masih belum ada perubahan signifikan, dari tahun ke tahun masih berkutat pada persoalan infrastruktur, sampah dan banjir. Tapi kali ini warga sangat antusias menginginkan adanya dana hibah, saluran dan jalan.
Namun, sambung Faisal mengajak warga untuk memikirkan program yang lebih terkhusus seperti pembangunan dan penataan trotoar dan persoalan Pasar Kranji.
“Saya coba menarik ke yang lebih jauh lagi. Misalnya yuk kita rapihin wilayah dengan membangun trotoar yang baik, gitu kan. Atau yuk sama-sama kita fokus bagaimana persoalan pasar keranji ini selesai gitu,”ujarnya kepada Wawai News.
Dalam kesempatan itu Faisal mengakui akan mengupayakan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi warga lokal, khususnya di wilayah Bekasi Barat.
Dikatakan akan memanggil pihak perusahaan, untuk mendiskusikan alokasi lowongan pekerjaan bagi warga lokal yang memiliki potensi dan kemampuan kerja.
“Jadi nanti direksinya akan saya panggil. Saya akan banyak bertanya tentang kapasitas pekerja di tempat mereka. Dan berapa persen mereka sudah memasukkan warga sekitar. Agar perusahaan-perusahaan ini memperhatikan warga sekitar Khususnya yang punya potensi,” pungkasnya.***