LAMSEL – Sejumlah proyek penunjukan langsung (PL) di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, melalui Dinas PUPR dinilai oleh rekanan lokal tidak tepat dalam penunjukannya. Bahkan ada beberapa yang yang ditunjuk tidak memiliki perusahaan.
Mereka juga mengeluhkan susahnya untuk bertemu Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan, meski rekanan lokal sudah berulang kali mencoba bertamu ke kantor selalu tidak ada ditempat. Begitupun dicoba dikonfirmasi via telpon meski tersambung tapi tidak diangkat.
“Kami sudah mencoba untuk ke kantor PUPR Lamsel , masih juga tidak ketemu di karenakan jarang mengantor,”ungkap salah satu rekanan, Selasa(15/9/2020)
Dikatakan padahal maksud bertamu ataupun telpon, untuk menanyakan langsung alasan kenapa banyak PL tersebut tidak tepat. Lalu mengadukan nasib rekanan lokal yang memiliki perusahaan lengkap berbadan hukum dan terus membayar pajak perusahaan untuk memberi PAD bagi daerah tidak mendapat perhatian.
Dikonfirmasi terpisah Nyoman Susana, salah satu Kepala Bidang Dinas PUPR Lampung Selatan mengatakan bahwa kegiatan PL tersebut telah selesai penunjukannya dan 40 persen pelaksananya pihak rekanan dari Bandar Lampung.
“Kalau dulukan seperti itu, kalau sekarang semuanya online, dan harus terdaftar di sistem nama sintemnya SIKAP, untuk jelasnya tanya saja Unit Layanan Pengadaan (ULP),”ujarnya seraya mengatakan sudah dua hari Kadis PU di Jakarta dalam rangka dinas luar. (En).
