KARAWANG – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul mengatakan bahwa pembangunan yang bersifat lahiriah dan batiniah harus dilakukan bersamaan. Tujuannya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Salah satu program keumatan Pemda Provinsi Jabar yakni SADESHA. Program tersebut sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM tak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga keagamaan perlu ditingkatkan.
“Bukan hanya memenuhi kebutuhan berupa sarana prasarana maupun infrastrukturnya, tetapi juga meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat Jawa Barat,” kata Pak Uu.
“Maka saya ucapkan terima kasih atas keikutsertaan para kiai, ustaz, dan ustazah, mengikuti SADESHA pada hari ini. Karena tanpa kehadiran bapak dan ibu semua, kita tidak bisa apa-apa,” imbuhnya.
Pak Uu pun berharap program SADESHA dapat berjalan dengan baik, bermanfaat dan menebarkan kebaikan kepada masyarakat Jabar.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jabar Barnas Adjidin melaporkan, jumlah peserta SADESHA Angkatan VI mencapai 120 orang. Sedangkan acara pembinaan akan berlangsung selama tiga hari.
“Dan mereka sudah bertugas di desa-desa yang sudah di-SK-kan. Dan mereka pun sudah melaporkan kegiatan-kegiatannya yaitu telah mengajar minimal 10 santri di desa yang bersangkutan,” kata Barnas.
Selain itu, Barnas menuturkan bahwa total jumlah peserta SADESHA sebanyak 6.500 orang. Dari keseluruhan jumlah tersebut, sebanyak 2.600 merupakan penghapal 30 juz dan sebagiannya penghapal 10 dan 20 juz. Pemda Provinsi Jabar pun berkolaborasi dengan JQH (Jammi’iyyatul Qurra’wal Huffazh).
“Dan Alhamdulillah JQH sudah luar biasa, sudah merancang dan bahkan sudah mengaplikasikan berbagai rancangannya dengan kita sesuai dengan makromnya yaitu Muliakan Dirimu Bersama Al-Qur’an,” tutur Barnas. (ita/okk)