AMBON – Kejadian viral di media sosial baku hantam antara seorang berseragam TNI dengan dua Polisi terjadi pada Rabu tgl 24 Nov 2021 sekitar pukul 17.00 Wib di Pos lantas Batu Merah Ambon.
Sesuai keterangan yang dikirim bahwa telah terjadi kesalah pahaman antara satu org anggota TNI Denma Kodam Patimuta Ambon an. Pratu Kakisina dgn dua org anggota Lantas. Ada keterangan yang beredar di grup WhatsApp sebagai berikut:
1. Motor Praru Kakisina di pinjam oleh sodaranya
2. Motornta di tahan oleh Lantas Krn lupa bawa STNK
3. Pratu Kakisina datang untuk menunjukan STNK dan koordinasi namun dua polisi itu tidak mau koordinasi dan malah nemendang motor tsb.
4. Pratu kakisina marah Krn motor nya di tendang . Lalu polisi itu menampar pratu Kakisina karena merasa pangkatnya lebih tinggi
5. Karena di tampar, prati Kakisina ngamuk dan terjadi perkelahian dua lawan satu yg berujung *TUMBANGNYA DUA ANGGOTA PILISI* Kena hantaman pukulan Jap pratu kakisina.
Sementara Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Rum Ohoirat menegaskan peristiwa tersebut telah berakhir damai. Pimpinan TNI-Polri telah menyelesaikan masalah tersebut.
“Sudah masalah selesai antara oknum tadi itu sudah selesai. Pimpinan TNI Polri tadi juga ada Kabid Propam, Denpomdam, ada Kapolresta, ada pimpinan yang lain sudah diselesaikan,” kata M Rum saat dihubungi melalui telepon, Rabu (24/11/2021).
Meski begitu, ia menegaskan bahwa dua orang oknum anggota Polri dan satu oknum anggota TNI yang melakukan perkelahian akan diproses secara disiplin oleh masing-masing instansi.
“Diselesaikan instansi masing-masing masalahnya sudah diselesaikan antara sesamanya. Namun, demikian terkait pelanggaran masing-masing akan diperiksa anggotanya dan mengambil (tindakan) apabila ada yang bersalah,” tambahnya.
Sementara usai insiden baku hantam itu, Rum menyampaikan jika baik kedua personel Polantas dan Anggota TNI tidak mengalami luka-luka dan saat ini dalam kondisi baik.(*)