WAWAINEWS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) di Lampung terus melakukan penguatan peran sebagai Quality Assurance sejingga produk perikanan setenpat tembus wilayah Eropa.
Berdasarkan data BKIPM Lampung, produk-produk kelautan dan perikanan di wilayah Sang Bumi Ruwa Jurai dikirim ke negara di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Belanda, Kanada dan Inggris Raya.
“Dari sebaran 5 negara tujuan dominan sudah terlihat produk perikanan Lampung berhasil menjangkau Eropa, Amerika dan negara maju lainnya,” ungkap Ashari Syarif Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Lampung, melalui keterangan resmi Sabtu (12/3/2022).
Dikatakannya BKIPM terus melakukan penguatan meliputi pendampingan dalam penerbitan health certificate atau sertifikat kesehatan ikan, cara karantina ikan yang baik (CKIB), hazard analysis critical control point (HACCP) serta sertifikat yang dibutuhkan sebagai penjaminan kualitas dan mutu produk perikanan agar produk perikanan Lampung makin mendunia.
Peran BKIPM dalam mendukung produk perikanan Lampung telah dibuktikan dengan pengiriman udang sebanyak 85 kali selama Februari 2022.
“Sebagai komoditas utama, udang betul-betul kita perhatikan agar semakin diterima di pasar global. Alhamdulillah Februari kemarin kita kirim sampai 85 kali,” kata Ashari.
BKIPM Lampung menyebutkan selain udang juga 13 kali mengirim rajungan, 17 kali ikan beku, 7 kali cumi dan 4 kali rumput laut ke pasar internasional.
Dikatakan pengiriman yang dilakukan merupakan wujud konkret kehadiran KKP, khususnya BKIPM Lampung dalam mengawal produk perikanan ke mancanegara.
“Kita kawal betul jangan sampai ada penolakan, Alhamdulillah di bulan Januari kemarin semuanya lolos,” terangnya.
Karenanya, ia menegaskan kesiapannya untuk menjaga tren tersebut dengan memberikan layanan prima dan optimal kepada masyarakat, terutama pelaku usaha. “Saya pastikan layanan BKIPM Lampung 24 X 7 dan bebas pungli,” katanya.***