Nasional

Menhub Siapkan 3 Skema Rekayasa Lalu Lintas Hadapi Mudik Tahun 2022

×

Menhub Siapkan 3 Skema Rekayasa Lalu Lintas Hadapi Mudik Tahun 2022

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan 3 skema menghadapi lonjakan arus mudik lebaran idul fitri 1443H/2022. Saat ini terus dilakukan ujicoba rekayasa lalu lintas di jalan tol dari Bekasi ke arah Cikampek hingga Semarang.

Diskresi rekayasa lalu lintas di lapangan akan ditetapkan oleh Korlantas Polri. Adapun sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan disiapkan diantaranya yaitu: Contra flow, One Way dan Ganjil Genap.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (15/4), mengecek kegiatan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol arah Cikampek. Jalur tol dari Bekasi, Jakarta ke arah Cikampek hingga Semarang menjadi titik utama yang diprediksi akan terjadi kepadatan pada masa mudik lebaran nanti.

BACA JUGA :  KAMMI Aksi Jalan Mundur Menuju DPR/MPR

Simulasi rekayasa lalu intas ini dilakukan sebagai ujicoba, untuk mengetahui mana yang paling efektif menekan kemacetan dengan rasio perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan (VC Ratio) yang terkecil.

“Beberapa hari ini akan dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas, yang nantinya bisa menjadi rekomendasi yang terukur dalam pengambilan keputusan,” jelas Menhub dilansir dari Kanal resmi Dephub.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, saat ini tengah didiskusikan mulai kapan rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan.

“Mulainya bisa di tanggal 28 April 2022 atau juga bisa lebih awal di tanggal 25 April 2022. Hasil dari simulasi ini akan segera dilaporkan dan direkomendasikan kepada Presiden,” kata Menhub.

BACA JUGA :  Korban Penipuan Mengatasnamakan Ajudan Wawalkot Bekasi

Sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain).

Jumlah pemudik pada tahun ini meningkat sekitar 45 persen dibanding mudik tahun 2019 sebelum pandemi. Sedangkan, dua titik yang perlu dilakukan antisipasi khusus adalah jalur Bekasi-Semarang dan penyeberangan Merak Bakauheni.

Pada mudik tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak akan dilakukan penyekatan dan putar balik dan pengendalian di lapangan dilakukan secara humanis dan persuasif.

Diharapkan, perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan, setelah dua tahun ini masyarakat tidak melakukan mudik akibat pandemi Covid-19. Selain itu, diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai masa mudik.

BACA JUGA :  Berkunjung ke Bekasi, DPRD Tanggamus Belajar Pengembangan Pariwisata

Sejumlah area yang diprediksi akan terjadi perlambatan atau kemacetan yakni: di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat-tempat lainnya. Sedangkan, sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan yaitu: Jalur tol Tangerang-Merak Km 26, Jalur Tol arah Cikampek Km 48-60, KM 31-37, Km 70-72, dan untuk arus balik di Km 54.