TANJUNGPINANG – PDI Perjuangan dan Demokrat terdepak dari DPRD Kepri dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Tanjungpinang. Dua partai tersebut gagal mengirimkan perwakilannya di Lembaga Legislatif setempat.
Hal tersebut berdasarkan hasil pleno suara DPRD Kepri Daerah Pemilihan Tanjungpinang atau Dapil Kepri I, pada Sabtu (2/3/2024).
PDIP gagal mengirim kadernya ke DPRD Kepri setelah kalah suara 130 dalam memperebutkan kursi ke 5 dengan Partai Hanura.
Dalam rapat pleno penghitungan suara yang digelar KPU Tanjungpinang, di Hotel CK Tanjungpinang tersebut, diputuskan lima kursi dari Dapil Tanjungpinang diambil oleh lima partai tanpa ada nama Demokrat dan PDIP.
Ini perolehan kursi Dapil 1 Kepri
Partai Golkar 17.536 suara
– Teddy Jun Askara (3.308 suara)
Nasdem 17.504 Suara
– Bobby Jayanto
PKS 17.165 suara
– Ismiyati
Gerindra 15.602 suara
Claudia Damayu Lase
Hanura 14.403 Suara
– Rudy Chua
Diketahui dari 5 anggota DPRD Kepri Dapil Tanjungpinang ada dua wajah baru yakni Ismiyati (PKS) dan Claudia Damayu Lase (Gerindra).
Jatah kursi ke lima atau terakhir sangat menarik. Kuota kursi terakhir ini diperebutkan antara Partai Hanura dengan PDIP.
Namun hasil akhir, Hanura yang mendapat kuota ini dengan peraihan 14.403. Sementara PDIP hanya mampu meraih 14.273 suara atau selisih 130 suara.
Wakil Hanura yang duduk adalah Rudy Chua. Dia meraih suara tertinggi di partainya.
Hasil ini merubah komposisi wakil partai yang duduk di DPRD Kepri dari Dapil Tanjungpinang. Pada periode lalu 2019-2024, lima kursi dari dapil ini diwakili PDIP, Golkar, NasDem, Demokrat dan Hanura.
Namun pada pemilu kali ini, Demokrat dan PDIP tercampak. Posisinya digantikan oleh PKS dan Gerindra.
Penetapan hasil pleno KPU Kepri ini belum bisa dikatakan final. Pasalnya, melihat suara yang tipis antar partai, Semua partai yang bersaing diposisi terakhir jika ada masalah dalam perhitungan, bisa jadi bakal ada yang mengajukan sengketa hasil ini ke MK. Kita tunggu***