TANGGAMUS – Banjir dan longsor yang merendam ratusan rumah warga di tiga pekon di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus berangsur surut. Kejadian 30 September 2020 malam tersebut masih menyisakan trauma bagi warga.
Tiga pekon terendam banjir tersebut meliputi Pekon Sukaraja, Pekon Sedayu, dan Pekon Way Kerap Bandingagung yang sebelumnya sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan material lumpur sisa banjir semalam.
Demikian juga dengan akses jalan lintas barat (Jalinbar) Simpang Sedayu yang sebelumnya sempat terputus akibat tertimbun longsor, saat ini telah dapat dilalui oleh kendaraan jenis kendaran pikap atau kendaran kecil.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanggamus, Razi Azanisyah, mengatakan untuk kendaraan kecil dapat melintas namun untuk kendaraan besar jenis fuso sementara masuk kantong parkir.
“Untuk kendaran kecil bisa melintas. Untuk kendaran besar sementara buka-tutup menunggu sisa longsoran selesai dibersihkan,” katanya, Kamis, 1 Oktober 2020.
Selain menerjunkan personel gabungan TNI/Polri dan BPBD, Pemkab Tanggamus juga telah menerjunkan dua alat berat untuk mempercepat penanganan pascabanjir dan longsor sehingga akses jalan dapat kembali normal.
“Pemkab melalui BPBD Tanggamus telah menurunkan dua exavator. Hari ini kita harapkan kendaraan sudah dapat melintas kembali,” ujarnya.
Jalan lintas barat (jalinbar) ruas Pekon Way Kerap dan Sedayu, Kecamatan Semaka, Tanggamus, sudah lancar mulai pukul 14.30 WIB.
Kondisi ini setelah jalan seluruhnya bisa terbuka dari timbunan material Banjir. Penyingkiran material Banjir dengan beberapa alat berat.(SMN)
