Head LinePendidikan

Fakta Baru, Ternyata Komite di SMPN 2 Semaka Tanggamus hanya Jadi Pajangan?

×

Fakta Baru, Ternyata Komite di SMPN 2 Semaka Tanggamus hanya Jadi Pajangan?

Sebarkan artikel ini
foto SMPN 2 Semaka, Tanggamus

TANGGAMUS – Kebobrokan tata kelola pada SMPN 2 Semaka, Kabupaten Tanggamus satu persatu mulai terbongkar, setelah gedung sekolah terlihat bobrok, kekinian terungkap bahwa selama ini Komite sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Hal tersebut kian, memperkuat dugaan adanya kongkalikong dalam pengelolaan dana Komite dan BOS pada sekolah tersebut. Pasalnya Komite di SMPN 2 Semaka hanya pelengkap, tapi tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan sekolah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Saya senang, kawan media mengangkat kebobrokan di SMPN 2 Semaka, karena kami sebagai Komite tidak pernah dilibatkan pihak sekolah dalam hal apapun,”ungkap Mukhlis selaku Ketua Komite SMPN 2 Semaka, kepada Wawai News, Sabtu 21 September 2024.

BACA JUGA :  Warga Desa Gunung Mas Swadaya Perbaikan Jalan Lintas Lampung Timur

Mukhlis mencontohkan seperti rehab ringan gedung sekolah atau lainnya Komite SMPN 2 Semaka tidak pernah dilibatkan. Semua kegiatan sekolah tersebut langsung dikendalikan pihak kepala sekolah.

Menurut dia, keberadaan Komite di SMPN 2 Semaka, Kabupaten Tanggamus tersebut hanya sebagai pelengkap alias pajangan administrasi.

“Semua kegiatan di sekolah rehab, perbaikan apapun bentuknya di SMPN 2 Semaka langsung dipegang oleh Kepala Sekolah. Pak Buang sebagai kepala sekolah semua yang mengelolanya tanpa melibatkan kami komite,”tegas Mukhlis.

Ia mencontohkan pada saat penerimaan siswa baru tahun 2024, itu ada berapa siswa hampir 100 siswa yang masuk. Itu semua jelasnya langsung dibuatkan kaos olahraga oleh pihak sekolahan, tanpa koordinasi dengan Komite.

BACA JUGA :  SMA/SMK di Sukabumi Jadi Percontohan KBM di Sekolah

“Aneh yang menangani untuk pengadaan kaos olahraga itu kepala sekolah langsung, tanpa melibatkan yang lain,”tegasnya.

Padahal lanjut Mukhlis dana pembuatan kaos tersebut dana yang dipungut dari anak-anak yang baru masuk itu tadi. Namun sayangnya sebagai Ketua Komite Mukhlis mengaku tidak mengetahui berapa biaya yang dipungut per siswa untuk kaos olah raga tersebut.

“Saya ga tahu nominal pungutannya berapa karena tidak melibatkan Komite. Maka nya saya senang mendengar kabar dari pemberitaan dari salah satu media olene, yang menyatakan dari Kabid Dinas Pendidikan Tanggamus mau kroscek langsung di sekolahan SMPN2,”tukasnya.***