LAMPUNG TIMUR – Sarana olahraga eksklusif di komplek rumah dinas Bupati Lampung Timur, yang dibangun melalui uang rakyat mencapai Rp702 juta pada APBD tahun 2022, terlihat terbengkalai.
Lapangan futsal yang dibangun pada Agustus 2022 tersebut, terkesan tak pernah dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga sebagaimana fungsinya.
Ketua LSM Bersama Kita Bisa (BERKITAB) Kabupaten Lampung Timur, Mudabbar RI mengakui bahwa pembangunan lapangan futsal yang komplek rumah dinas Bupati Lampung Timur itu sejak awal telah dipersoalkan oleh banyak pihak.
Pasalnya, jelas dia lapangan futsal itu, tidak berdasarkan kebutuhan, melainkan keinginan dan selera bupati saja. Bukan karena kebutuhan masyarakat.
“Yang harus diingat, sarana olahraga tersebut dibangun pada saat kondisi keuangan pemkab mulai oleng, yaitu di tahun 2022,”tukas dia.
Hal itu bisa dilihat secara jelas dari tidak terbayarnya insentif perangkat desa, RT, dan linmas. Kemudian iuran BPJS untuk rakyat miskin mulai terhutang, serta masih banyak indikasi lain yang menggambarkan kondisi keuangan Lampung Timur tidak sehat.
Menurutnya dalam kondisi keuangan terpuruk, saat itu bupati terkesan memaksakan untuk dibangunkan lapangan futsal di kompleks rumah dinas bupati.
Padahal pada tahun 2022 itu juga, Bupati Dawam minta dibuatkan gapura rumah dinas, termasuk kolam renang, dan beberapa fasilitas lainnya. Yang menghabiskan dana miliaran rupiah.
Dengan terbengkalainya lapangan futsal di kompleks rumah dinas Bupati Lamtim itu, Mudabbar menyarankan instansi terkait untuk mengambil langkah-langkah guna memanfaatkannya.
“Kalau dibiarkan saja terbengkalai seperti sekarang, dalam beberapa bulan ke depan bisa dipastikan akan semakin rusak sarana olahraga itu. Dan untuk bisa dimanfaatkan lagi, membutuhkan dana rehab dan perawatan,” pungkas Mudabbar.***
Sumber : kbninewstex
