wawainews.ID, Lamsel – Sikap waspada harus selalu ada selama arus mudik. Khususnya di tempat pusat keramaian. Dan, yang patut digarisbawahi, aksi kriminalitas mengincar siapa pun. Terlebih bila ada kesempatan.
Al Mukarrom (24), wartawan media online yang bertugas meliput di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, harus rela kehilangan smartphone miliknya yang digunakan untuk meliput arus mudik.
“Saat itu saya lagi kelelahan setelah pada subuhnya melakukan liputan di Dermaga 1 dan 2. Sempat saat itu saya lihat sekitar pukul 08.00 WIB handphone itu masih ada kan memang saya cas di dekat tas disamping kanan,” ujarnya, Senin (3/6).
Lalu setelah ia terbangun pukul 09.00 WIB ia kaget melihat handphone yang ia cas tidak ada lagi.
Akibat kehilangan itu, ia mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp2,5 juta. “Padahal itu handphone digunakan untuk liputan dan editing,” tuturnya.
Saksi mata Dedi Hidayat mengatakan bahwa dirinya sempat melihat dua orang pria di dekat mereka. Namun, ia belum menyadari aksi pencurian tersebut.
“Tadi saya lihat ada dua orang laki-laki, postur badan tinggi. Dia bawa koper, ada di tengah-tengah kami. Terus saya ke bawah mau ke toilet, saya naik lagi sudah geger masalah handphone hilang,” ujar pria yang juga wartawan ini.
Atas kejadian tersebut, menurutnya Pelabuhan Bakauheni tidak aman untuk dijadikan tempat istrahat pemudik ataupun ingin beristirahat di lingkungan sekitar.
“Ya berarti di sini kurang aman, kurang terjamin. Secepatnya saya akan lapor ke pihak berwajib,” tandasnya. (ang/sur)