Kesehatan

Makanan Cepat Saji Disebut Jadi Pemicu Resiko Kanker pada Anak, Ayo

×

Makanan Cepat Saji Disebut Jadi Pemicu Resiko Kanker pada Anak, Ayo

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS.ID – Trend makanan cepat saji, jadi pilihan di perkotaan terutama bagi keluarga yang semuanya bekerja. Sehingga mencari metode yang cepat, praktis dalam memilih menu, tanpa berpikir resikonya.

Makanan cepat saji atau fast food ternyata selama ini dikenal sebagai pemicu berbagai penyakit. Namun makanan sulit untuk hindari, termasuk bagi anak-anak.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Padahal menurut Prof. Dr. dr. Pustika Amalia Wahidiyat Sp.A, Subs. H.O. dari Rumah Sakit Pondok Indah, makanan cepat saji bisa meningkatkan risiko terkena kanker pada anak. Hal ini karena makanan cepat saji banyak mengandung karsinogenik.

Fast food merupakan makanan yang ada prosesnya. WHO telah menyampaikan bahwa makanan-makanan yang ada prosesnya itu cenderung menjadi karsinogenik.

BACA JUGA :  Penasaran Beda Daging Kambing dan Domba, Ini 4 Perbedaan Rasa, Tekstur dan Kandungan Gizinya

“Artinya bisa menyebabkan kanker,” ujarnya dalam temu media secara daring, Selasa, 3 September 2024.

Makanan instan dan cepat saji biasanya memiliki kandungan kalori tinggi, lemak yang tidak sehat serta gula yang tinggi.

Ini juga yang menyebabkan anak menderita berbagai penyakit metabolik seperti obesitas.

Nutrisi esensial seperti serat vitamin dan mineral pada makanan jenis ini juga jumlahnya sangat sedikit.

Hal ini berujung tidak ada manfaat kesehatan bagi tubuh untuk bisa menangkal risiko kanker.

“Padahal itu kita butuhkan untuk menjaga sistem imun kita supaya balance, mengurangi risiko kanker. Dengan serat, mineral itu adalah suatu antioksidan untuk memproteksi atau melawan kanker,” ungkapnya.

Prof. Pustika menjelaskan, sebagian besar memang kanker pada anak diturunkan melalui genetik. Namun hal ini bisa tambah parah karena mengonsumsi makanan cepat saji.

BACA JUGA :  Waduh, Positif Corona RI 12 Februari Tembus 55.209 Kasus

Sehingga ia menyarankan untuk perlahan mulai mengurangi konsumsi makanan cepat saji untuk kesehatan tubuh jangka panjang. Terutama, bagi para orang tua yang memiliki riwayat kanker di keluarga untuk berhati-hati dalam menjaga pola hidup.

Selain dari genetik, kanker pada anak juga dapat melalui zat kimia dan infeksi virus. Menurut Prof. Pustika, infeksi virus dapat mengubah gen dan menyebabkan kanker.

Sehingga bidsa dikatakan bahwa secara tak langsung hidup yang tidak sehat, merupakan jadi salah satu pemicu membuat kanker.