KOTA BANDUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan pentingnya aksi nyata dalam penanganan enam isu strategis di Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Akselerasi Pengembangan Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung yang digelar di Ruang Soehoed Warnaen, Bappeda Jabar, Jumat 1 Agustus 2025.
Enam isu strategis tersebut mencakup:
- Penataan ruang perumahan dan permukiman
- Transportasi
- Sumber daya air
- Persampahan
- Tata kelola pemerintahan
- Kesejahteraan masyarakat
Dalam arahannya, Herman menekankan pentingnya integrasi transportasi di wilayah Cekungan Bandung. Ia menyoroti efektivitas layanan Bus Rapid Transit (BRT) dan meminta agar penataan shelter dan titik pemberhentian ditata lebih tertib.
“Sebelum Gubernur turun ke lapangan, tolong ditata bersama Pemerintah Kota Bandung. Transportasi di Cekungan Bandung harus terhubung secara ideal,” tegasnya.
Terkait isu sumber daya air, Herman menyampaikan keprihatinan atas masih rendahnya kualitas air Sungai Citarum yang hanya berada pada indeks 50 dari skala 100, atau dalam kategori cemar ringan.
“Ini pekerjaan rumah kita bersama. Kualitas air bersih kita masih rendah,” ujarnya.
Masalah persampahan, jelas dia, juga menjadi sorotan, terutama terkait beban TPA Sarimukti yang semakin berat dan berdampak pada pencemaran lingkungan. Herman mendorong pemanfaatan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), seperti yang telah diterapkan di Sukabumi.
“Kuncinya pilah-pilih sejak dari rumah. Sampah organik dan anorganik jangan dicampur,” jelasnya.
Ia juga menegaskan perlunya ketegasan pemerintah dalam pengelolaan sampah. Camat dan lurah diminta memiliki target pengurangan sampah dengan indikator yang jelas dan terukur.
“Berikan waktu enam bulan. Jika tidak ada progres, lakukan evaluasi jabatan,” tegas Herman.
Herman meminta seluruh kepala daerah di wilayah Cekungan Bandung menyusun rencana aksi terukur dengan komitmen bersama.
“Pertemuan ini harus menjadi titik masuk penanganan Cekungan Bandung secara super serius. Jangan banyak mengeluh, yang penting langkah nyata,” pungkasnya.
Rapat ini dihadiri para Sekretaris Daerah dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. ***













