Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Terkait Larangan Wisuda dan Study Tour, Begini Tanggapan Wali Kota Bekasi

×

Terkait Larangan Wisuda dan Study Tour, Begini Tanggapan Wali Kota Bekasi

Sebarkan artikel ini
Tri Adhianto
Tri Adhianto Wali Kota Bekasi

KOTA BEKASI – Terkait masih ada sekolah yang menggelar acara wisuda bahkan melaksanakan study tour dengan biaya yang memberatkan orang tua, mendapat tanggapan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan larangan kegiatan wisuda dan study tour bagi pelajar harus disosialisasikan secara masif. Ia merujuk pada instruksi dari Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang meminta agar kegiatan semacam itu dihentikan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sudah ada perintah jelas, KDM yang memerintahkan agar tidak ada lagi yang namanya wisuda maupun study tour. Itu harus kita lakukan sosialisasi dan himbauan,” kata Tri.

BACA JUGA :  Nah Lho, Korban Pelecehan Oknum Guru TKK di Bekasi Bertambah

Tri menyebut Dinas Pendidikan sudah mengeluarkan himbauan resmi terkait larangan tersebut. Namun, ia menekankan agar sekolah tidak menjadikan kegiatan itu sebagai keharusan, apalagi memberatkan orang tua.

“Ruang itu bisa saja karena orang tua mau, ya silakan. Tapi jangan sampai jadi kewajiban. Hari ini yang terjadi kan ribut, ada orang tua yang merasa tidak mampu, kemudian dipaksakan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, ada kasus di mana siswa tetap diminta membayar meski tidak ikut kegiatan. “Kadang yang dipakai uang tabungan. Atau dia ikut tidak ikut harus bayar. Pola-pola kayak gini,” ucapnya.

Tri menegaskan bahwa kegiatan semacam itu hanya boleh dilakukan atas dasar kesepakatan bersama, tanpa unsur paksaan.

BACA JUGA :  TKRPP Ganjar-Mahfud Kota Bekasi Gencarkan Sosialisasi Zero Stunting

Diketahui sebuah sekolah taman kanak-kanak (TK) di Kota Bekasi menjadi sorotan setelah nekat menyelenggarakan kegiatan study tour dan wisuda, meski Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah secara tegas melarang kedua kegiatan tersebut.

Tak hanya melanggar aturan, dua kegiatan itu juga membuat para orang tua murid kelimpungan karena tingginya biaya yang harus dibayar.
Pihak sekolah mematok tarif sebesar Rp1.150.000 untuk paket kegiatan tersebut. Keluhan datang dari salah satu orang tua siswa berinisial L (30).

Ia merasa keberatan dengan total biaya yang dibebankan oleh pihak sekolah. “Kalau untuk wisuda plus foto Rp550.000, untuk jalan-jalan Rp600.000. Total Rp1.150.000 yang bagi kami sangat memberatkan,” ujar L, seperti dikutip wawai News .***