Scroll untuk baca artikel
Info Wawai

Vina Jebolan Pesantren di Tegal Jadi Jemaah Haji Termuda Gantikan Almarhumah Sang Ibu

×

Vina Jebolan Pesantren di Tegal Jadi Jemaah Haji Termuda Gantikan Almarhumah Sang Ibu

Sebarkan artikel ini
Levina Istiazah (18 Tahun) jemaah Haji termuda tahun 2025

WAWAINEWS.ID – Jika sebelumnya, Nenek Sutiah Sunyoto jemaah asal Lampung sebagai jemaah haji tertua dengan usia 107 tahun, kini ada Levina Istiazah atau Vina Jemaah Haji Termuda jemaah asal Jawa Tengah masih usia 18 tahun di musim haji 2025.

Vina menjadi jemaah Haji termuda tahun ini, menggantikan porsi sang ibunda yang wafat pada 2021 lalu.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Saya bisa berangkat karena mamah saya, harusnya beliau yang berada di posisi saya sekarang,” kata Vina, sebagaimana dikutip Wawai News, pada Rabu 21 Mei 2025.

Butuh 13 tahun menunggu antrian untuk keberangkatan Haji, kata Vina. Ibunya mendaftar haji pada 2012. Mendapat porsi keberangkatan pada 2025, namun takdir Allah telah lebih dulu memanggil sang Ibu.

“Mama wafat, saya belum ada pikiran langsung untuk nggantiin mama. Jadi, saya juga mengalami masa tunggu sekitar 4 tahun sebelum berangkat,” ujarnya mengenang sang ibunda.

BACA JUGA :  5 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Sayang Dilewatkan

Meski keberangkatannya menggantikan sang ibu, Vina tetap bersyukur ditakdirkan bisa berhaji di usia muda telah diberi kesempatan untuk melihat Ka’bah secara langsung, menghadap kiblat.

Vina Jemaah Haji Termuda asal Jawa Tengah ini, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Solo (SOC 15). Dia terbang ke Tanah Suci pada 5 Mei 2025, pukul 12 siang WIB.

Ia dan ayahnya sempat menunggu 24 jam di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, sebelum akhirnya berangkat menunaikan rukun Islam kelima.

Mahasantri semester dua Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Pesantren Ar-Rayah, Sukabumi, Jawa Barat ini mengaku harus cuti kuliah selama satu semester demi bisa mengikuti seluruh rangkaian manasik haji.

BACA JUGA :  Rayakan HUT ke-36 Tahun, IKABOGA Indonesia Usung Tema Gapai Generasi Gemilang

“Saat ini saya tercatat sebagai mahasantri takhassus di STIBA Ar-Rayah, kampus berbasis pesantren di Sukabumi Jawa Barat. Tapi karena mau haji ya cuti dulu,” kata dara kelahiran 2006 ini.

Sebelum kuliah, Vina merupakan lulusan Pesantren Daarul Atqiyaa, Kertayasa, Kramat, Kabupaten Tegal. Di pondok tahfidz itu, ia berhasil menghafal Al-Qur’an hingga 15 juz.

Perjalanan Spiritual

Bagi Vina, haji bukan sekadar perjalanan biasa. Haji merupakan perjalanan spiritual. Haji adalah panggilan Allah. Ini undangan khusus dari Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

“Setiap muslim yang merespons panggilan ini sadar bahwa ini bukan hanya ritual. Akan tetapi juga bentuk kehendak-Nya untuk memperbaiki diri, memperbarui iman, dan mendalami makna hidup,” tuturnya penuh haru.

Vina percaya bahwa panggilan haji tidak hanya bergantung pada kesiapan fisik atau finansial. “Jika belum dipanggil Allah, sehebat apapun usaha seseorang, ia tidak akan sampai ke Baitullah. Tapi kalau Allah sudah mengundang, jalan itu pasti ada,” ujarnya berfilosofi.

BACA JUGA :  Tips Wawancara Agar Berkesan, Silahkan Mencoba!

Saat ditanya tentang pesan bagi generasi muda, Vina menyampaikan harapan mendalam. Ia menyemangati generasi muda untuk segera mendaftar haji karena masa tunggunya sampai puluhan tahun.

“Segeralah mendaftar haji. Sebab, antreannya bisa puluhan tahun. Ketika muda, tubuh masih kuat untuk menjalankan semua rukun dan sunnah haji secara sempurna. Ini bukan hanya ibadah fisik, tapi juga pematangan kepribadian dan spiritualitas,” tuturnya.

Levina Istiazah adalah bukti nyata bahwa panggilan suci ke Tanah Haram bisa datang kepada siapa saja, kapan saja, bahkan di usia yang belum genap dua dekade. Sebuah inspirasi bagi kaum muda generasi milenial dan Gen-Z untuk tidak menunda-nunda dalam menjawab panggilan-Nya.***