Scroll untuk baca artikel
Lampung

Ketua K3S Tanggamus Bersama Menantu Meminta Maaf Setelah Intimidasi Wartawan

×

Ketua K3S Tanggamus Bersama Menantu Meminta Maaf Setelah Intimidasi Wartawan

Sebarkan artikel ini
Foto kolase Ketua K3S Tanggamus bersama menantunya secara resmi meminta maaf terkait intimidasi wartawan terkait pemberitaan, Senin 17 Maret 2025 - foto dok
Foto kolase Ketua K3S Tanggamus bersama menantunya secara resmi meminta maaf terkait intimidasi wartawan terkait pemberitaan, Senin 17 Maret 2025 - foto dok

TANGGAMUS – Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Tanggamus, Mursalin bersama menantunya bernama Dayat, akhirnya meminta maaf setelah membuat gaduh dengan mengintimidasi dan mendatangi wartawan terkait pemberitaan monopoli pengadaan item dalam ARKAS.

Permintaan maaf itu dengan datang langsung menemui Adi Putra Amril dari media online Harian Teropong. Sebelumnya juga telah datang langsung ke rumah Sumantri Wartawan Wawai News untuk menyampaikan permohonan maaf atas kelakuan menantunya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hal itu pun mendapat apresiasi dari Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kabupaten Tanggamus atas sikap rendah hati Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Tanggamus, Mursalin yang dengan tulus menyampaikan permintaan maaf atas tindakan menantunya, Dayat.

BACA JUGA :  Bayi Laki-laki Ditemukan di Gubukan Pecel Pekalongan Lamtim, Polisi Buru Pelaku

Permintaan maaf ini muncul setelah dugaan ancaman dan intimidasi terhadap Adi Putra Amril Darusamin, Pimpinan Media Online Harian Teropong, serta Sumantri, wartawan Wawai News.

Ketua GRIB Jaya Tanggamus, Nusirwan, menilai langkah Mursalin sebagai bentuk tanggung jawab moral serta penghormatan terhadap kebebasan pers.

“Saya sangat mengapresiasi kebesaran jiwa Pak Mursalin yang langsung meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan menantunya. Ini adalah contoh sikap terpuji yang menunjukkan kepedulian terhadap pentingnya kebebasan pers di negara demokrasi,” ujar Nusirwan pada Selasa (18/3/2025).

Senada dengan Nusirwan, Sekretaris GRIB Jaya, Zulhalim, juga memuji profesionalisme Adi Putra Amril Darusamin dan Sumantri, yang tetap menjunjung tinggi etika jurnalistik meskipun menghadapi tekanan.

“Kami melihat ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pers dan berbagai pihak. Harapan kami, kejadian serupa tidak lagi terulang, dan semua pihak semakin memahami peran vital pers dalam menyampaikan informasi yang objektif dan bertanggung jawab kepada masyarakat,” ungkap Zulhalim.

BACA JUGA :  Pemilik Lapak Singkong Ilegal di Lahan Register 38 Intimidasi Jurnalis

Sikap legawa juga ditunjukkan oleh Adi Putra Amril Darusamin yang memilih untuk memaafkan Dayat. Namun, ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi, mengingat tindakan tersebut jelas melanggar peraturan perundang-undangan.

“Saya berharap rekan-rekan media tetap profesional, menjunjung tinggi etika jurnalistik, serta menjaga martabat profesi jurnalis. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih menghargai tugas dan peran masing-masing,” kata Adi Putra Amril.

Hal yang sama disampaikan oleh Sumantri. Baginya, momentum bulan suci Ramadan menjadi alasan kuat untuk memaafkan dan memilih tidak memperpanjang masalah. Menurutnya belajar dari pengalaman sebelumnya seperti laporan Kakon Way Nipah, hanya divonis 3 bulan penjara.

“Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah ini, sudah sepatutnya kita saling memaafkan, apalagi jika seseorang telah mengakui kesalahannya,” tutur Sumantri mengaku capai mengurusi ketidakpahaman narasumber terkait pemberitaan.

BACA JUGA :  Wartawan Wawai News di Tanggamus Kembali Mendapat Intimidasi

Namun, diingatkan bagi semua pihak akan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dalam menyikapi pemberitaan. Sebagai pilar keempat demokrasi, pers memiliki peran vital dalam mengawal informasi dan harus mendapat perlindungan dalam menjalankan tugasnya.

Dengan adanya permintaan maaf ini, lanjut Sumantri, diharapkan hubungan antara insan pers dan pihak-pihak terkait semakin harmonis demi kemajuan Kabupaten Tanggamus.***