LAMPUNG TIMUR – Semarak prosesi adat pada hajatan di Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, pekan lalu berubah menjadi kepanikan setelah dua unit motor hilang di parkiran.
Pasalnya, dua unit sepeda motor yang terparkir di area dapur umum lesap secara misterius pada malam hari, Senin, 2 Juni 2025, bertepatan dengan pelaksanaan prosesi adat desa.
Peristiwa itu membuat geger warga dan tamu undangan yang hadir. Di tengah prosesi sakral yang sarat makna budaya, aksi pencurian tersebut menjadi luka yang tak diundang bagi saiful hajat.
“Saat semua warga fokus mengikuti acara adat, pelaku diduga memanfaatkan kelengahan dan situasi ramai untuk menjalankan aksinya,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Sampai saat ini, belum ada petunjuk atau informasi lebih lanjut mengenai keberadaan motor yang hilang. Kasus tersebut masih menjadi misteri dan belum terungkap oleh pihak berwenang.
Kejadian ini menambah catatan kelam terkait keamanan di Desa Gunung Sugih Besar. Beberapa warga mengungkapkan keresahan mendalam atas meningkatnya tindak kriminal belakangan ini.
“Kami makin tidak tenang. Sudah sering ada kejadian seperti ini. Kepala desa seharusnya bertanggung jawab dan menciptakan sistem keamanan yang lebih baik,” ujar warga lainnya dengan nada kecewa.
Kritik pun mengarah kepada Kepala Desa Gunung Sugih Besar yang dinilai belum mampu menciptakan rasa aman bagi warganya, apalagi saat kegiatan adat yang menjadi bagian penting dari identitas desa.
Bahkan mereka mengingatkan pada tahun lalu, ada 8 unit motor hilang di Desa GSB tersebut, sampai saat ini belum ada kejelasan siapa pelakunya.
Dengan kondisi seperti ini, masyarakat berharap ada langkah cepat dan tegas dari aparat keamanan maupun pemerintah desa untuk memulihkan kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Dua motor hilang ditempat hajatan yang terparkir di dapur umum. Hilangnya motor tersebut diperkirakan saat kegiatan prosesi adat di desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur.***
