wawainews.ID, Lampung – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, menyebut nilai tukar petani (NTP) setempat, medio Mei 2019 secara gabungan turun sebesar 0,86 persen. Hal tersebut dipicu turunnya sejumlah harga komoditas.
“NTP Lampung turun akibat turunnya sejumlah harga komoditas,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Rabu (12/6/2019).
Baca Juga: Dikuasai Tengkulak, Harga Getah Karet di Mesuji Kembali Turun
Ia menyebutkan, pada Mei 2019 beberapa komoditas mengalami penurunan harga, antara lain pada komoditas subsektor tanaman pangan dan perkebunan, seperti, gabah, jagung, ketela pohon, kopi, cengkeh, dan kelapa sawit.
Subsektor hortikultura, peternakan, dan perikanan tangkap dan budi daya mengalami kenaikan harga yaitu cabai merah, sayuran, sapi
potong, kerbau, kambing, telur, ikan tangkap, dan ikan budi daya.
Yeane menjelaskan, secara rinci kenaikan atau penurunan NTP April 2019, subsektor pertanian tanaman pangan turun 2,32 persen, subsektor tanaman hortikultura naik sebesar 0,96 persen.
Subsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 1,73 persen, subsektor peternakan naik sebesar 1,03 persen, subsektor perikanan tangkap naik sebesar 1,25 persen, dan subsektor perikanan budidaya naik sebesar 0,50 persen.
NTP Provinsi Lampung Mei 2019 untuk masing-masing subsektor tercatat subsektor padi dan palawija (NTP-P) (113,48), hortikultura (NTP-H) (92,90), tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr) (88,98), peternakan (NTP-Pt) (114,68), perikanan tangkap (118,70), dan perikanan budi daya
(95,97).
“Sedangkan NTP Provinsi Lampung tercatat sebesar 102,34,” pungkasnya.(nal)