Scroll untuk baca artikel
Persona

Gesty Prabowati, Menggugah Milenial Cinta Koperasi

×

Gesty Prabowati, Menggugah Milenial Cinta Koperasi

Sebarkan artikel ini

wawainews.ID, Yogyakarta – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari daerah Pemilihan Yogyakarta, Gesty Probowati, getol memperkenalkan program ekonomi kerakyatan yang pernah diperjuangkan Presiden kedua RI, H.M Soeharto, kepada generasi milenial. Bicara soal koperasi, jawabnya ada pada sosok Gesty Prabowati, calon legislatif (caleg) Partai Berkarya, partai bernomor 7, dengan Nomor Urut 6 daerah pemilihan (dapil) Yogyakarta.

Gesty selalu bicara gerakan koperasi termasuk kepada generasi zaman now, yaitu mereka yang belum lahir ketika Pak Harto, membangun ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Ia mendatangi masyarakat di dapilnya, menghadiri undangan kampus, salah satunya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Caleg Partai Berkarya yang juga Ketua Badan Komunikasi Wanita Koperasi (BKWK) Dekopinwil DKI Jakarta itu juga tak sungkan mendatangi tempat anak muda biasa ngobrol. Bahkan pernah diundang khusus untuk bicara koperasi di Bento Kopi Nologaten, Yogyakarta.

BACA JUGA :  Profil Kombes Kusumo Wahyu Bintoro Kapolres Baru Metro Bekasi Kota

“Koperasi itu berjaya pada masa Pak Harto, beliau berkarya membangun bangsa dan negara, mengutamakan sektor pertanian yang ditopang koperasi,” ujar Gesty, di Jakarta, Kamis 4 April 2019.

Gesty memiliki jaringan luas. Ia dikenal banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi, karena masih menjabat ketua Bidang Koperasi dan UKM Perhimpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jakarta Pusat, dan Ketua Bidang Koperasi dan UKM Perhimpunan Pengusaha Muslimah (IPEMI) DKI Jakarta.

Gesty mengatakan selama berkampanye ia cuma ‘jualan koperasi’ di era Pak Harto, yang juga menjadi idealisasi Partai Berkarya. Ia terkesan dengan kemampuan Pak Harto mampu membuktikan bahwa koperasi menjadi penggerak ekonomi masyarakat di pedesaan. Awalnya Badan Usaha Unit Desa, lalu menjadi Koperasi Unit Desa. Pak Harto pun mendorong koperasi diberi peran dan kewenangan agar menjadi kuat.

BACA JUGA :  Lilis Setyawati, Politisi Pendatang Baru yang Penuh Kejutan

“Cita-cita Pak Harto adalah koperasi mandiri, tanpa harus ditopang pemerintah, titik berat pada pembinaan kemampuan manajerial dan teknis operasional agar koperasi mampu menjemput kesempatan-kesempatan ekonomi yang tercipta,” terangnya

Di kampus, Gesty menjalin relasi dengan anak muda yang giat mengembangkan koperasi mahasiswa (Kopma).

“Di kampus, koperasi bukan hal asing. Mahasiswa berpotensi menjadi ikon rebranding koperasi di tengah upaya menarik generasi muda agar lebih bergairah terlibat dalam lembaga tersebut,” lanjutnya.

Mendekati milenial, Gesty bersiasat menggabungkan koperasi dengan gerakan OK OCE (One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship), program yang dicetuskan Cawapres Sandiaga Uno saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Saya kebetulan salah satu penggerak program ini dan saya juga pelaku OKE OCE yang boleh dibilang sukses setelah dibina melalui pelatihan wirausaha,” Tukas Gesty.

BACA JUGA :  KKP Ajak Seluruh Pemda Dukung Kebijakan Ekonomi Biru Melalui DAK Bidang KP

Di Yogyakarta, kata Gesty, masyarakat di Kampung Wisata Niti Gedongkiwo ingin sekali dibuatkan 17 unit koperasi baru. Kebetulan selama aktif di Dekopin Wilayah DKI Jakarta, ia aktif bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

“Melalui Kemenkop UKM, saya bantu pengusaha kecil memiliki hak cipta dan merek gratis. Saya juga mengumpulkan koperasi untuk membuat badan hukum dengan bantuan Kemenkop UKM sebesar Rp2,5 juta per badan hukum koperasi,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan apa yang akan dilakukan jika kelak menjadi anggota DPR RI, Gesty mengatakan akan membangun jaringan lebih besar lagi untuk digunakan membantu gerakan koperasi di desa-desa di Yogyakarta. (Red)