Scroll untuk baca artikel
Lampung

Kebijakan Baru Pembelian Tiket Penyebrangan di Pelabuhan Bakauheni, Sengsarakan Pengguna Jasa

×

Kebijakan Baru Pembelian Tiket Penyebrangan di Pelabuhan Bakauheni, Sengsarakan Pengguna Jasa

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS.ID – Kebijakan baru dalam pembelian tiket kapal penyebrangan di Bakauheni membuat susah pengguna jasa. Akhirnya tidak sedikit mereka putar balik dan mengeluhkan kebijakan pihak ASDP.

Diketahui sebelumnya PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni mengeluarkan kebijakan baru terkait pembelian tiket kapal di Pelabuhan Bakauheni.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

PT ASDP memberlakukan aturan pembelian tiket penyeberangan berjarak 4,24 kilometer dari titik terluar pelabuhan mulai Senin (11/12/2023) lalu.

BACA JUGA : Ini Tarif Baru Penyebrangan Eksekutif Bakauheni-Merak, Berlaku Mulai 3 Agutus

Pemberlakuan pembelian tiket menggunakan radius ini bertujuan untuk menekan transaksi pembelian tiket kapal melalui calo.

BACA JUGA :  ASDP Siap Beroperasi Angkut Penumpang Tujuan Khusus

Selain itu juga mengurangi kemacetan di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.

Dampak lain dari kebijakan tersebut supir truk angkutan barang ke Pulau Jawa ikut merasakan dampak dari kebijakan tersebut. Mereka harus berjam-jam menunggu tiket kapal jadi.

Salah seorang Supir Truk Budi K, mengakui bahwa dirinya sudah menunggu hampir 4 jam lebih untuk mendapatkan tiket.

“Dari pagi, di sini waktu pukul 4.00 WIB pagi sempat gangguan kan sistemnya, nggak bisa pesan,” kata Budi, Kamis (14/12/2023).

BACA JUGA : KMP Royce 1 Bermuatan 304 Penumpnag Menuju Pelabuhan Bakauheni Terbakar di Selat Sunda

Menurutnya melalui kebijakan baru yang diterapkan ASDP jika belum punya tiket maka tak dibolehkan masuk ke seaport. Karena nanti pasti ditanya mana tiketnya.

BACA JUGA :  Genjot Produksi King Kobia, Penuhi Pasar Ekspor

Kebijakan pembatasan radius pembelian tiket tersebut menyusahkan. Sebelumnya kita bisa pesan pas udah sampe pelabuhan.

“Kebijakan ini belinya harus di luar pelabuhan. Harus jauh gitu katanya, kalau nggak salah 4 km gitu,” ujarnya.

BACA JUGA : Libur Panjang, ASDP Prioritaskan Kendaraan Pribadi di Pelabuhan Bakauheni

Kebijakan baru dalam pembelian tiket itu juga merugikan loket Ferizy karena mereka harus kehilangan pelanggan dan pembelian berkurang derastis.

“Kalo pembelian tiket harus jarak 4,2 KM tentu loket Ferizy yang ada sebelum masuk ke pelabuhan rugi. Pelanggan tidak bisa memesan tiket ke kami,”ujar salah satu penjual tiket sebelum masuk areal Pelabuhan Bakauheni.

BACA JUGA : Arus Penyebrang Pelabuhan Bakauheni Didominasi ke Pulau Jawa

BACA JUGA :  Warga Antar Brak Mendapat Teror, Jurnalis Dititipin Uang dari Ormas

“Kami juga merasa tersaingi dengan adanya loket-loket baru yang buka di radius di luar 4,2 kilo. Karena mau nggak mau, pembeli yang datang dari Bandar Lampung pasti belinya di sana,” ucapnya.***