Lampung

Herman HN: Bandar Lampung Belum Masuk Zona Merah

×

Herman HN: Bandar Lampung Belum Masuk Zona Merah

Sebarkan artikel ini

Bandarlampung – Wali Kota Herman HN, menolak status Kota Bandarlampung, diklaim masuk kawasan zona merah Covid-19. Dia berpendapat ada penjelasan yang keliru ke Pusat.

Hal ini dibantah Wali Kota Bandarlampung Herman HN melalui konferensi persnya di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (29/4).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Belum masuk zona merah, mungkin penjelasan ke pusatnya masih setengah-setengah,” kata Herman HN melalui konferensi pers di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (29/4).

Dijelaskannya, tempo hari yang meninggal empat orang, tiga orang punya riwayat dari Itali ke Kota Bandarlampung dan satu karyawan PU Pusat dari Jogja.

BACA JUGA :  Bertambah 29 Kasus Baru Covid-19 di Tanggamus, Terdapat Lima Anak Terpapar

Sejak Selasa, 28 April 2020, pukul 16.30 website Ineksiemerging.kemkes.go.id, menyatakan sudah ada transmisi lokal dengan lingkaran merah di Kota Bandarlampung.

Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana kepada Kantor berita Rmollampung mengiyakan berdasarkan informasi Kemenkes, Rabu (28/4), pukul 03.26 WIB.

Hal ini yang dibantah Herman HN.

Menurut dia, saat ini, ada 23 kasus positif Covid-19 berasal dari luar daerah dan belum ada transmisi lokal.

Ia menyebutkan, ada tiga orang yang masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek, RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo satu orang dari Gowa dan satu orang (T) yang merupakan anak dari suami istri yang meninggal.

BACA JUGA :  Mantan Pejabat Pemprov Kepri dan Isteri Positif Covid 19

“seperti tuan T yang terlutar dari bapaknya yang dari Itali, istri M (Mantan DPRD Provinsi Lampung) dan anak-anaknya tertular dari bapaknya, sedangkan diisolasi di RSBNH Pak R dari Gowa. Ini dari luar semua,” kata Herman HN.

lantaran belum ada transmisi lokal, pihaknya tidak akan melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bandarlampung.

Hari ini, ada satu pasien berinsial H diperbolehkan pulang dari RSUD Abdul Moeloek karena dinyatakan sudah sembuh. Sehingga, dari 23 kasus di Bandarlampung 11 orang dinyatakan sembuh, empat orang meninggal dan delapan orang masih dirawat dan isolasi mandiri.

“Jadi semua yang di Bandarlampung ini dari luar semua. Mudah-mudahan ke depan Bandarlampung aman tentran dan tidak ada lagi masyarakat yang terkena covid-19,” katanya.

BACA JUGA :  COVID-19 di Sumsel tertinggi di Sumatera

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, jangan gugup dan tetap ikuti protokol kesehatan, jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting. Kecuali pedangang yang tetap harus beraktivitas di luar, ia meminta pedagang dan pembeli untuk menjaga jarak selama transaksi. (RMOL)