Scroll untuk baca artikel
Perikanan

Aceh Timur Akan Dijadikan Daerah Produsen Udang Vaname

×

Aceh Timur Akan Dijadikan Daerah Produsen Udang Vaname

Sebarkan artikel ini

JAKARTA  – Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) KKP mendorong program terobosan untuk menggenjot produktivitas dan kontinuitas budidaya udang di Indonesia yakni melalui pengembangan budidaya tambak udang vaname berkelanjutan.

Hal tersebut untuk mencapai target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024. Salah satu lokasi yang menjadi daerah produksi budidaya udang tersebut adalah Kabupaten Aceh Timur. 

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Udang merupakan komoditas ekspor unggulan yang diharapkan memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya pasar ekspor udang sangat besar, dan Indonesia menjadi salah satu dari 5 (lima) produsen udang terbesar di dunia,”ungkap Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

BACA JUGA :  Menteri Edhy: Saya Bukan Menteri Kelautan dan Periklanan

Dikatakan bahwa  Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya mengatakan saat berkunjung ke tempat tambak udang di Aceh Timur, karena kita ingin mencapai target 2 juta ton per tahun di 2024. Aceh Timur masuk dalam radar produksi karena punya kontribusi yang cukup besar dan infrastrukturnya menunjang.

Peningkatan produksi udang merupakan salah satu dari tiga program terobosan KKP periode 2021-2024. Oleh karenanya, produksinya akan terus digenjot. Caranya, dengan terus menyosialisasikan budidaya udang sistem intensif, dengan menyiapkan strategi peningkatan produksi udang nasional melalui intensifikasi teknologi. Namun demikian, Tebe menegaskan upaya upaya tersebut harus dilakukan secara terukur.

“Sudah menjadi keharusan seiring kemajuan teknologi budidaya ikan dan udang, teknologi menjadi suatu prioritas agar produksi bisa lebih maksimal. Makanya KKP dorong tambak tradisional untuk di-upgrade teknologinya sehingga memiliki produktivitas optimal,” tambah Tebe.

BACA JUGA :  Menteri Kelautan Prancis Apresiasi Kerja Sama Riset Kelautan RI

Upaya ini pun sambung Tebe,  sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa komoditas udang diharapkan bisa membantu perekonomian nasional. Dengan menargetkan peningkatan ekspor udang nasional sebesar 250% pada tahun 2024. Meski begitu proses budidayanya tetap mengacu pada prinsip produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 “Target produksi memang sangat penting guna menunjang nilai tambah ekonomi, sehingga kesejahteraan pembudidaya meningkat. Disisi lain, aspek lingkungan juga faktor yang paling utama. Untuk itu, pola pengelolaan dengan mempertimbangkan kualitas lingkungan juga menjadi suatu keharusan,” jelas Tebe.