WAWAINEWS – Polri akan menindak tegas para pihak yang bermain main dengan kebijakan minyak goreng satu harga dan mengambil keuntungan pribadi.
Para penimbun yang menjual kembali minyak goreng dengan harga tinggi pun dipastikan bakal ditindak.
Warning tersebut disampaikan Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.I.K, M.I.K melalui rilis Humasnya, pada Selasa (15/2/22) siang
“Ya tentunya bagi para pelaku usaha atau pihak tertentu yang terbukti melakukan upaya aksi borong dan penimbunan dalam hal ini minyak goreng, akan kami proses sesuai ketentuan,” ujarnya
Selain itu, Rio mengatakan pihaknya telah membentuk tim pengawas.
Nantinya, tim tersebut akan memantau peredaran dan ketersediaan minyak goreng di Pringsewu, sehingga tidak menyalahi kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah.
Dikatakan Rio, Oknum yang menjadi penimbun minyak goreng atau bahan pangan lainnya akan ditindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Hal ini sesuai Pasal 107 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dengan ancaman 5 tahun atau denda Rp 50 miliar,” katanya.
Terkait kelangkaan minyak goreng kemasan, Rio imbau masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli berlebihan.
Kemudian jika mengetahui adanya penyelewengan, agar segera menginformasikan kepada petugas Kepolisian
Sebelumnya diketahui Komisi 2 DPRD Pringsewu dalam sidak menemukan disalah satu gudang Indomaret di depan Tugu Tani melakukan penimbunan berbagai merek minyak goreng di gudangnya.
Sidak itu mengejutkan, ditemukan puluhan minyak goreng kemasan satu dan dua liter berbagai merek yang ditimbun oleh toko tersebut.
“Saat kami cek di etalase toko, tidak ada minyak goreng subsidi yang dipajang. Kepala toko mengaku kehabisan stok. Hanya tersedia minyak sawit,” kata Maulana M Lahudin, Ketua Komisi II DPRD Pringsewu, Selasa (15/2/2022).