BEKASI – Dari 9 partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Bekasi, beberapa kadernya saling berebut untuk mendapatkan dukungan dari partainya agar bisa mengikuti kontestasi pilkada pada November 2024.
Kalau PDI Perjuangan ada 2 kadernya yang saling berebut mendapatkan dukungan partainya, Partai Golkar juga memiliki beberapa kader yang sedang menebar pesona untuk bisa menjadi calon kepala daerah Kota Bekasi.
“Bermodalkan 8 kursi di DPRD Kota Bekasi, wajar kalau beberapa kader Partai Golkar ingin mengikuti kontestasi pilkada 2024,”ungkap Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS melalui keterangan resminya ke Wawai News, Jumat 19 Juli 2024.
Apalagi beberapa periode belakangan ini paparnya, kader Partai Golkar menduduki jabatan pimpinan di Kota Bekasi sebagai Wali Kota atau Wakil Wali Kota.
Menurut dia, ada tiga kader Partai Golkar yang bersaing ketat untuk mendapatkan dukungan dari partai berlambang pohon beringin tersebut, yaitu Ade Puspita, Faisal, dan Nofel Saleh Hilabi.
Namun sayang, dari ketiganya tidak ada yang mampu bersaing dengan calon dari partai lain seperti Tri Adhianto dari PDI Perjuangan dan Heri Koswara dari PKS karena berdasarkan basil survei Ade Puspita elektabilitas hanya 5,9 persen jauh dibawah Tri dan Heri Koswara.
“Sangat realistis kalau Partai Golkar menurunkan targetnya dengan mengusung kadernya menjadi calon wakil wali kota,”tukas Fernando.
Mungkin saja Golkar Kota Bekasi, lanjutnya kembali mengulang seperti saat memasangkan Mochtar Mohamad dengan Rahmat Effendi pada pilkada 2008 yang lalu.
Ia pun menegaskan bahwa, Ketua DPD Partai Golkar Ade Puspita patut dipertimbangkan oleh DPD Jawa Barat dan DPP Partai Golkar untuk disandingkan dengan Tri Adhianto karena akan memperbesar peluang kemenangan. ***
