TANJUNGPINANG – Menjelang pendaftaran calon kepala daerah yang dibuka oleh KPU Kepri pada 27 Agustus, suhu politik di Kepri kian menghangat.
Gelombang ketegangan semakin terasa seiring kepastian H. Muhamad Rudi – Aunur Rofiq, akan maju melawan calon petahana Ansar Ahmad yang berpasangan dengan Politisi Gerindra Nyanyang.
Nama-nama besar bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Kepri diprediksi bakal bersaing ketat dalam Pilkada Gubernur Kepri 2024. Sejumlah relawan dan tim sukses mulai menyusun strategi pemenangan.
Nama politisi senior Ansar Ahmad sebagai Gubernur Petahana berpasangan dengan Nyanyang sebagai politisi Gerindra juga anggota DPRD Kepri akan bertarung melawan M. Rudi selaku Wali Kota Batam juga sebagai Ketua NasDem Kepri.
Rudi, selain sebagai Wali Kota Batam juga menjabat sebagai Ketua Otorita Batam (OB). Rudi akan berpasangan dengan Aunur Rofiq Bupati Kabupaten Karimun dua periode juga sosok Politisi Golkar yang memiliki karir politik cukup panjang.
Rudi-Aunur Rofiq telah mendapatkan dukungan rekomendasi Partai NasDem dan PKS. Kedua partai tersebut sudah lebih dari cukup untuk persyaratan maju Pilkada Gubernur Kepri. PKS memiliki enam kursi di DPRD Kepri, sedangkan Nasdem 7 kursi. Sehingga total sudah 13 kursi.
Diketahui bahwa syarat mengusung cagub dan cawagub Kepri minimal 9 kursi dari 45 kursi DPRD Kepri.
Kekinian disebutkan bahwa PDIP juga digadang-gadang akan bergabung mengusung Rudi-Aunur. PDIP sendiri memiliki 4 kursi sehingga jika bergabung, maka kekuatan Rudi-Aunur menjadi 17 kursi.
Sementara Ansar Ahmad pun sudah mendapat didukung yang sama dengan kekuatan dua partai pemilik 18 kursi di DPRD Kepri yakni dari Golkar dan Gerindra.
Kedua partai itu sudah bisa mengantarkan pasangan ini mendaftar untuk berlaga di Pilkada Kepri 2024.
Informasi yang diterima, SK Rekomendasi untuk maju di Pilgub Kepri 2024 diserahkan langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (7/8/2024) malam sementara dukungan dari Gerindra diserahkan langsung oleh Prabowo Subianto saat hadir di Batam.
Head to head Ansar vs Rudi dipastikan akan terjadi di Pilkada Gubernur Kepri 2024. Memiliki kekuatan dukungan yang hampir sama dipastikan suasana politik di Kepri akan menghangat.
Rudi dikenal dengan royal dan pembangunan di Kota Batam. Sementara Ansar disebut sebagai politisi senior sebagai refresentasi kepemimpinan Melayu. Ayo siapa yang lebih berpeluang?