Scroll untuk baca artikel
Nasional

Indonesia resmi miliki vaksin IndoVac, 25 orang suntik perdana

×

Indonesia resmi miliki vaksin IndoVac, 25 orang suntik perdana

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Presiden Jokowi, mengapresiasi kinerja Bio Farma karena mampu memproduksi vaksin COVID-19 sendiri dengan kapasitas kurang lebih 20 juta dosis pada tahun ini.

Menurutnya, kehadiran IndoVac sebagai bentuk kerja keras dari sumber daya manusia yang dimiliki PT Bio Farma. Presiden menyadari proses pengembangan vaksin IndoVac tidak mudah, membutuhkan waktu 1,5 tahun dari mulai hulu hingga hilir.

Scroll untuk baca artikel

Untuk tahun 2023 produksi IndoVac bisa mencapai 40 juta dosis. Jika banyak permintaan PT Bio Farma bisa memproduksi hingga 120 juta dosis vaksin IndoVac sebagai tambahan.

Baca Juga:Rencana Resufle Kabinet, Jokowi : Rencana Itu Pasti Ada

“Prosesnya diam tidak pernah bersuara, tahu-tahu jadi IndoVac,” ujar Joko Widodo.

Presiden meminta Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan mendukung Bio Farma dalam memproduksi vaksin dalam negeri termasuk COVID-19.

“Jadi Pak Menteri BUMN, Pak Menteri Kesehatan dorong terus Bio Farma sehingga nanti akan betul-betul menghasilkan sebuah revalue yang semakin besar bagi negara. Kita memiliki kemandirian berdikari betul di dalam urusan vaksin,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan PT Bio Farma dalam setahun memproduksi vaksin kurang lebih sebanyak 3 miliar dosis vaksin. Bahkan telah mengekspor vaksin tersebut kebanyak negara hingga 153 negara di dunia.

Baca Juga:Indikasi Korupsi Dana Desa Merajalela di Lamtim, Pemerintah Kemana?

“Sehingga kita, PT Bio Farma, merupakan produsen vaksin yang masuk dalam lima besar di dunia,” ujar Joko Widodo.