BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi Nawal Husni, menyampaikan bahwa mayoritas keluhan warga Bekasi Utara dalam reses perdananya masih didominasi terkait minimnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan persoalan infrastruktur.
Politisi PPP Nawal Husni ini pun mengakui akan memperjuangkan aspirasi untuk diperjuangkan terutama terkait persolan sampah dan banjir yang jadi keluhan utama warga saat reses untuk menyerap aspirasi masyarakat agar diperjuangkan.
Kondisi banjir dan persoalan sampah jadi keluhan utama masing-masing warga hampir disetiap titik pada saat turun. Salah satunya seperti maraknya sampah dibuang sembarangan di wilayah Bekasi Utara ini akibat minimnya TPS.
Meskipun ada TPS jelasnya, itu dibuat warga secara pribadi di lahan miliknya yang berimbas kotor dan berbau di lingkungan sekitarnya. Hal lain, ketika sewaktu-waktu TPS pribadi ditutup warga buang di mana?
“Saya berkomitmen memperjuangkan perbaikan infrastruktur, kebersihan lingkungan, dan penyediaan TPS sementara di Kaliabang l ini,”ungkap Nawal dikonfirmasi Wawai News menyebutkan hasil resesnya pada Senin 4 November 2024.
DIkatakan bahwa salah satu solusi terdekat adalah mendorong mobil sampah dari Dinas Lingkungan Hidup hadir setiap hari, untuk mengambil sampah warga agar lingkung tetap bersih terjaga.
Namun, jelasnya dari semua itu saat reses ia pun menekankan edukasi ditengah masyarakat terkait pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing dengan memilah sampah sejak dari rumah.
DIa mengingatkan juga, masyarakat tetap harus resik. Jangan sudah meminta bak sampah, tetapi tetap membuang sampah sembarangan.
“Saat ini, permintaan bak sampah sedang kami perjuangkan ya,”tegas Nawal.
Nawal masih menyarankan beberapa solusi dalam mengantisipasi penumpukan sampah dibuang sembarang, melalui pemasangan spanduk imbauan dan penerapan sanksi bagi pelanggar aturan kebersihan.
Menurutnya solusi pengaturan sampah diperkampung memerlukan perhatian ekstra untuk membiasakan. Berbeda dengan komplek perumahan sudah biasa. Sehingga ini harus jadi perhatian bersama dari lingkungan dari Pemerintah Kota Bekasi.***
