Budaya

Festival Bertajuk Recaka Musik Lampung, Cara Menjaga Tradisi Lokal

×

Festival Bertajuk Recaka Musik Lampung, Cara Menjaga Tradisi Lokal

Sebarkan artikel ini
Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) di pelataran Pasar Kreatif Seni (PAKSI) PKOR Way Halim, Bandar Lampung, bertajuk 'Recaka Musik Lampung' dimulai dan akan berlangsung pada 13-14 Juli 2024.
Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) di pelataran Pasar Kreatif Seni (PAKSI) PKOR Way Halim, Bandar Lampung, bertajuk 'Recaka Musik Lampung' dimulai dan akan berlangsung pada 13-14 Juli 2024.

LAMPUNG – Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) di pelataran Pasar Kreatif Seni (PAKSI) PKOR Way Halim, Bandar Lampung, bertajuk ‘Recaka Musik Lampung’ dimulai dan akan berlangsung pada 13-14 Juli 2024.

Festival yang bertajuk Recaka Musik Lampung dibuka oleh Pj. Gubernur Lampung Samsudin bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Teknologi Fitra Arda, Sabtu (13/7/2024) malam.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

FMTI tersebut merupakan bagian dari program Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI.

Pj. Gubernur Samsudin menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini, yang merupakan upaya nyata untuk memastikan bahwa musik tradisional tetap hidup dan berkembang dengan cara yang berdampingan dengan inovasi modern, sambil tetap mempertahankan esensi dan kekayaan budayanya.

BACA JUGA :  Ingin Tahu Potensi Wisata Tanggamus, Ayo Datang ke PRL di PKOR Way Halim

Dikatakan bahwa, laju ekonomi di Lampung didominasi dari pertanian, industri, perdagangan. Melalui festival seni diharapkan seni dan budaya di wilayah Sang Bumi Ruwa Jurai turut andil untuk tumbuhnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dia menjelaskan di berbagai daerah tidak hanya sekadar sektor pertanian, perdagangan, dan industri. Ada juga sektor jasa diantaranya adalah sektor budaya dan seni, ini juga perlu dikembangkan selain untuk memelihara, melestarikan kebudayaan yang ada tersebut.

“Mari kita sama-sama mengubah paradigmanya menjadi modal dasar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Provinsi Lampung,” ujar Pj. Gubernur Samsudin.

Festival Recaka Musik Lampung, memberikan platform bagi para seniman dan pemusik tradisional untuk menampilkan bakat mereka, serta bagi generasi muda untuk belajar dan mengapresiasi musik tradisi dari berbagai sudut pandang.

BACA JUGA :  Halalbihalal Merawat Budaya, Pemuda Bumijawa Gelar Acara Putar Selendang

Samsudin mengakui ingin budaya tampil dan terus berkembang, maka satu-satunya cara adalah mengajak para generasi muda, generasi z, generasi milenial untuk ikut memikirkan budaya dan seni budaya Lampung.

Dijelaskan bahwa musik tradisional akan menjadi cerminan dari nilai-nilai, kehidupan sehari-hari, serta identitas budaya suatu daerah.

Irama dan liriknya, terkandung warisan pengetahuan yang sangat berharga, yang tidak hanya relevan bagi masa lalu, tetapi juga penting untuk dipelajari dan dipertahankan oleh generasi muda saat ini.

Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dengan Dinas Pariwisata di seluruh kabupaten kota di Provinsi Lampung diminta untuk terus melestarikan budaya ini dengan sebaik-baiknya, terus lakukan lomba-lomba, festival-festival, karena dengan cara seperti itu akan terus hidup, terus tumbuh budaya itu dengan baik dan pada akhirnya akan mendatangkan masyarakat di berbagai kota untuk hadir dan datang ke tempat festival itu.

BACA JUGA :  Suttan Paduka Mangku Alam Resmi Jadi Pemimpin Baru Marga Buay Belunguh, Umbul Buah

“Dengan datangnya masyarakat ke berbagai daerah tersebut, saya yakin pertumbuhan ekonomi akan semakin maju, para pedagang pun akan senang, para UMKM pun akan semakin bahagia, karena akan terjadi perputaran ekonomi di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.***